Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » , » Gedung Sekolah Di Berbagai Kabupaten Dan Kota Butuh Perehapan Hingga Pembangunan Kelas Baru

Gedung Sekolah Di Berbagai Kabupaten Dan Kota Butuh Perehapan Hingga Pembangunan Kelas Baru

Written By mansyur soupyan sitompul on Kamis, 08 Desember 2016 | 12.43

Senayan Jakarta  I Dutabangsanews.com-SAAT ini keberadaan sekolah-sekolah SD, SMP di berbagai kabupaten dan kota banyak membutuhkan penanganan untuk perehapan, di mana dinding, plafon dan atap bahkan bangku, meja sekolah tersebut banyak sudah rusak. Dengan demikian, perlu dilakukan rehab pada sekolah tersebut. Karena kalau hal ini tidak dilakukan bukan tidak mungkin akan berdampak pada hal-hal membahayakan pada para siswa yang sekolah di sekolah tersebut.

Tidak hanya rehap pada sekolah di kabupatan dan kota tetapi banyak sekolah-sekolah perlu penambahan ruang kelas baru (RKB, mengingat murid terusbertambah dengan demikian membutuhkan RKB, karena sekolah ruang kelasnya harus disekat dan berbagi dengan kelas lain di sekolah tersebut. Wartawan Media Online Dutabangsanews.com sengaja mewawancarai Anggota Komisi X DPR RI Ir. Bambang Sutrisno.

“Pada prinsipnya Komisi X DPR RI melihat sejumlah sekolah membutuhkan rehab kecil dan rehab besar pada berbagai sekolah, tetapi yang perlu diingat adalah prosedur untuk rehab sekolah tersebut bagaimana, artinya. Sebelum diadakan rehab pada sekolah-sekolah tersebut sebaiknya diadakan pengecekan terlebih dahulu pada sekolah-sekolah tersebut, bagaimana kondisi bangunan sekolah itu, sebab kalau tidak diteliti hal ini akan berdampak tidak baik, tentu sebagai orang arsitek saya tahulah tentang bangunan,”demikian kata Anggota Komisi X DPR RI Ir. Bambang Sutrisno kepada Wartawan Media Online Dutabangsanews.com bertempat di Gedung Nusantara I Gedung DPR RI Jalan Jenderal Gatot Subroto Senayan Jakarta.

Untuk melakukan rehab sekolah atau membukat ruang kelas baru pada sekolah ujar bambang Sutrisno, semua itu harus melalui kajian di lapangan, karena yang dipakai untuk rehab dan membangun ruang kelas baru adalah uang negara, uang rakyat, karena pembangunan yang tidak melalui kajian hal sangat tidak baik kelangsungan bangunan tersebut. Di sisi lain uang negara tidak mencukupi untuk melakukan melakukan rehab sekolah secara keseluruhan, untuk itu harus bergantian dalam melakukan rehab dan pembangunan kelas baru tersebut.

“Kalau sekolah berada di perkotaan tentu tidakada lagi tanah untuk melakukan pembangunan, tentu yang ditempuh adalah melakukan pembangunan ke atas, tetapi harus diingat kalau pembangunan ke atas bagaimana dengan pondasinya, jalan satu-satunya adalah pondasi sekolah tersebut harus dibongkar,”ungkap Bambang Sutrisno Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI.


Berbeda dengan sekolah di daerah karena lahannya masih ada dan luas tentu pembangunan sekolah masih bisa dijalankan, dengan demikian pembangunan kelasbaru di daerah lebih memungkinkan dari pada sekoah di kota, apalagi Komisi X DPR RI melakukan pertemuan dengan Pakar Pendidikan Prof. Dr. Arief Rachman, beliau mengatakan bagi sekolah yang akan dibangun sebaiknya bangunan sekolahnya lebih tahan lama dan kokoh. Ia juga berkata jangan hanya memangun sekolah atau ruang kelas baru tetapi yang juga perlu dibangun adalah ruang guru, demikian juga dengan tpilet sekolah. Mansur Soupyan Sitompul. 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com