Jakarta, dutabangsanews.com - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menang tipis atas Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran pertama Pilgub DKI. Seperti apa pertarungan keduanya di seluruh wilayah Ibu Kota?
Tim pemenangan Anies-Sandi mengungkap sengitnya persaingan Anies dan Ahok lewat data-data dari pengumpulan C1 asli.
"Jadi kami sudah mengumpulkan C1 asli 100 persen. Anies-Sandi menang di 7.017 TPS, Ahok-Djarot menang 5.723 TPS, dan Pak Agus menang di 244 TPS," kata Ketua Timses Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, kepada wartawan, Jumat (17/2/2017).
Anies-Sandi memang memenangkan pertarungan di lebih banyak TPS. Namun Ahok-Djarot menang besar di TPS gemuk dengan jumlah pemilih yang lebih besar.
"Jadi kita unggul 1.300 lebih di TPS tapi Pak Ahok pandai dapat TPS gemuk. Kalau kelurahan Ahok-Djarot menang di 133 kelurahan, Anies-Sandi di 130 kelurahan. Kalau Ahok-Djarot di 22 kecamatan, Anies-Sandi juga di 22 kecamatan," kata Mardani.
Untuk menghadapi putaran dua, tentu saja timses Anies-Sandi sudah punya strategi khusus. Strateginya adalah untuk menjaga suara yang diraih di putaran pertama sembari membangun komunikasi politik untuk mendongkrak perolehan suara di putaran dua.
"Intinya kalau kami jaga itu benar-benar insyaAllah di putaran dua peluang menangnya besar," kata Mardani. Red
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !