Jakarta, Dutabangsanews.com - Ratusan kreditur Koperasi Pandawa Group memenuhi sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) menyesaki sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Dua jam berselang sidang belum juga dimulai.
Pantauan dutabangsanews di PN Jakpus di Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2017), ratusan kreditur korban investasi koperasi Pandwa Group telah memadati ruang sidang dari pagi. Semakin siang, jumlah kreditur yang datang terus bertambah. Namun hingga pukul 12.00 WIB, belum terlihat majelis hakim dalam sidang ini.
"Pak ini lembaga, jam 10.00 WIB lho ke marinya ketok palu begitu," teriak salah seorang kreditur.
Sebagaimana diketahui, majelis PN Jakarta Pusat telah menjadwalkan pembacaan hasil rapat kreditur Koperasi Pandawa Group, Rabu (31/5). Dalam rapat kemarin, kreditur menolak permohonan Koperasi Pandawa dan Nuryanto yang meminta perpanjang waktu untuk membayar cicilan.
"Tolong kasih informasi sidang mulai jam berapa? Kita dah sabar di sini," seru kreditur lainnya di ruang sidang Koesoemah Atmaja 4.
Sementara salah seorang pengacara kreditur, Riesqi Rahmadiansyah mengatakan dengan dinyatakan pailit oleh majelis hakim PN Jakpus, maka seluruh aset yang dimiliki koperasi Pandawa dan Nuryanto akan disita untuk dilelang membayar kerugian kreditur.
"Sehingga pihak kurator akan segera ditunjuk dan tim pengurus kreditor juga akan segera diurus, dengan demikian proses selanjutnya adalah proses pembayaran kepada nasabah/pengembalian investasi, karena amar putusannya adalah pailit," tutup Riesqi. Red
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !