Kalibata
Jakarta Selatan-PEMERINTAH sebagai
operator di bidang energi dengan kekuasaan yang dimiliki menaikkan harga tarif
dasar listrik (TDL), tentu menaikkan dan menurunkan TDL tersebut adalah domain
pemerintah sebagai penguasa di pemerintah. Tetapi, kenaikan TDL tersebut kurang
tepat hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil.
Lihat saja bagaimana daya beli masyarakat saat ini menurun, tetapi saat itu
pula pemerintah berubah pandangan dan mengambil kebijakan tidak populis dengan
menaikkan TDL.
“Memang negara dihadapkan kepada anggaran
terbatas, dengan terbatasnya anggaran saat ini untuk solusinya pemerintah
mencabut subsidi TDL, menurut saya sebaiknya pemerintah melakukan pencabutan
subsidi TDL secara bertahap. Saya kontra dengan pemerintah dalam hal pencabutan
subsidi TDL ini, karena kita harus memberikan perhatian kepada masyarakat tidak
mampu, apalagi daya beli mayarakat saat ini lemah,”demikian kata Anggota Komisi
VII DPR RI Dr. H. Andi Jamaro Dulung, M. Si kepada wartawan media sosial www.dutabangsanews.com saat buka puasa bersama DPP PPP bertempat di
Gedung Serba Guna Komplek Perumahan DPR RI Kalibata Jakarta Selatan.
Harusnya pemerintah tutur H. Andi Jamaro Dulung
tidak mencabut subsidi TDL karena Indonesia memilik kekayaan sumber daya alam
yang hebat, sebut saja laut. Kita memiliki laut yang luas di mana di dalamnya
terdapat banyak kekayaan yang bisa dijadikan sumber pemasukan negara. Tetapi,
kalau tidak dikelola dengan baik dan profesional, bukan tidak mungkin kekayaan
laut milik kita akan dimamfaatkan oleh asing, karena kita tahu ikan-ikan di
laut milik kita banyak dicuri oleh asing.
Tidak hanya laut tambah H. Andi Jamaro Dulung
kita juga memiliki sumber daya hutan yang begitu luas dan sangat potensial
untuk memberdayakan sistem anggaran yang kita miliki, kalau dilihat keberadaan
hutan kita sangat baik. Dengan demikian, bukan tidak mungkin kekayaan hutan
yang kita miliki mampu menutupi anggaran yang kita butuhkan. Tetapi, selama ini
hutan kita dimamfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab maka
terjadilah banjir bandang di berbagai daerah. Karena hutan tidak diberdayakan
semestinya.
“Pertanyaannya kenapa pemerintah tidak memdidik
sektor laut untuk menambah pundi-pundi APBN yang mana selama ini anggaran kita
banyak dipakai di sektor lain seperti anggaran pendidikan, anggaran kesehatan
dan anggaran militer, infrastruktur serta anggaran lain yang tidak kalah
pentingnya untuk kemajuan negara tercinta ini,”harap H. Andi Jamaro Dulung.
Saat pemerintah mengambil keputusan dengan
mencabut subsidi TDL tentu akan ada reaksi dari masyarakat karena masyarakat
yang menanggung beban dengan dicabutnya subsidi tersebut. Di sisi lain bagi
pemerintah tentu hal ini bernilai positif karena beban APBN akan berkurang.
Pertanyaannya siapa yang berhak menerima subsidi TDL tersebut.? “Dengan
dicabutnya subsidi TDL ini Komisi VII DPR tentu akan memanggil Menteri ESDM,
PLN menjelaskan kepada wakil rakyat di komisi energi,
Komisi Energi sudah membentuk Panja Listrik,
tentu dengan adanya panja ini semua steakholderd menyangkut kelistrikan akan
dipanggil panja,”tutur Dr. H. Andi Jamaro Dulung, M. Si Anggota Fraksi PPP DPR
RI. Mansur Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !