Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » , » Buat Poros Baru dengan PPP dan PAN, Demokrat: Itu Keniscayaan

Buat Poros Baru dengan PPP dan PAN, Demokrat: Itu Keniscayaan

Written By mansyur soupyan sitompul on Sabtu, 09 September 2017 | 11.58



Jakarta, Dutabangsanews.com - Demokrat Jawa Barat membentuk poros baru untuk Pilgub Jawa Barat 2018 bersama PAN dan PPP. DPP Demokrat menyebut poros baru merupakan suatu keniscayaan. 


"Ya hampir di semua titik termasuk Jabar, pembentukan poros atau istilahnya koalisi antar-partai menjadi keniscayaan karena parpol seperti Demokrat belum bisa sendirian, oleh karena itu ya harus berkoalisi," kata Sekjen PD Hinca Pandjaitan di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/9/2017).

Meski begitu, Hinca tak menyebut jelas apakah poros baru itu telah resmi dibentuk. Kesepakatan poros baru di tingkat Jabar antara Demokrat, PAN, dan PPP, dilakukan kemarin, Jumat (8/9).



"Kami akan terus melakukan perbincangan untuk memastikan poros itu," sebut Hinca. 


Hinca berharap partai lain mau bergabung ke poros baru yang diinisiasi Demokrat itu. Soal nama calon yang akan diusung, Hinca mengaku hal itu masih dibahas. Hanya saja menurutnya, semua figur bakal calon masih berpotensi untuk diusung poros baru ini, termasuk Ridwan Kamil.

"Di Jawa Barat siapapun terbuka peluang karena itu, biarkan porosnya dulu kami siapkan, baru nanti kami carikan pasangan calon yang kami anggap paling pantas dan tentu berpotensi menang," tutur dia.



Hal tersebut disampaikannya saat melakukan pertemuan dengan PAN dan PPP Jawa Barat, Jumat (8/9). Tiga partai ini sepakat membentuk poros koalisi baru di Pilgub Jabar. Hanya saja, deklarasi belum dilakukan karena muncul klausul baru yang belum masuk dalam draf nota kesepahaman.

Seperti diketahui, Demokrat menginisiasi pembentukan poros baru ini dengan harapan agar dapat memunculkan figur-figur alternatif di luar tokoh-tokoh yang sudah muncul dalam bursa cagub Jabar. Selain Ridwan Kamil, sebut saja Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, dan Wagub Jabar Deddy Mizwar yang masuk dalam bursa sejauh ini. 

"Kalau kita melihat para pengamat, sepertinya di Jabar difokuskan orang tertentu saja. Kita melihat yang beredar, begitu banyak tetapi mereka dipandang sebelah mata," kata Ketua DPD Demokrat Jabar Iwan Sulandjana.


"Tadinya penandatanganan mau hari ini, tapi muncul klausul baru untuk kerjasama tingkat kabupaten dan kota. Jadi kami tunda," terang Iwan. Red/dtk
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com