Senayan
Jakarta-PEMERINTAH Myanmar dan Pimpinan Militer di negara ini
memerintahkan untuk menghabisi, menyiksa, membunuh Etnis Rohingya, di samping itu.
Para pengikut Budha di Myanmar juga ikut melkaukan hal yang sama membantai,
membunuh dengan sadis dan kejam pada suku minoritas di Myanmar ini. Dengan
kejamnya perlakuan Tentara Myanmar dan para pengikut Budha di sana membunuh
orang-orang Etnis Rohingya, akhirnya beramai-ramai Orang-orang Rohingya
melarikan diri, eksodus ke Banglades.
Sepanjang perjalanan menuju Baglades dengan
jarak tempuh ratusan kilometer mereka tidak makan, hanya memakan dedaunan untuk
bisa bertahan hidup atau survive, tidak itu saja. Tidak sedikit dari mereka
yang melarikan diri dari kampung halaman mereka harus mengembuskan napas
terakhir karena kelaparan, kelelhan dan berbagai masalah di perjalanan.
“Saya melihat peristiwa yang terjadi di Myanmar
sangat sadis dan biadab apa yang dilakukan oleh para militer dan pengikut Budha
lainnya yang melakukan pembunuhan terhadap Etnis Rohingya, untuk itu kami dari
Fraksi Partai Hanura DPR RI mengutuk keras perbuatan sadis para Tentara Myanmar
dan pengikut Budha di Myanmar,”demikian kata Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI
Ir. Nurdin Tampubolon, MM kepada Wartawan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di Gedung Nusantara II Gedung DPR-RI
Jalan Gatot Subroto Senayan Jakarta.
Apa yang dilakukan Tentara Myanmar dan pengikut
Budha di Myanmar ucap Nurdin Tampubolon tentu tidak bisa dimaafkan, mereka
dengan bengisnya membunuh anak-anak bahkan bayi dan kaum perempuan, tetapi.
Pemerintah Indonesia begitu merespon dan tanggap apa yang terjadi di Myanmar
dengan datangnya Menlu RI Retno Marsudi dan bertemu langsung dengan Pimpinan
Myanmar yaitu Aung San Suu Kyi.
Tidak itu saja tutur Nurdin Tampubolon,
ormas-ormas agama, LSM dan Masyarakat Indonesia juga telah memberi perhatian
dan dukungan kepada Masyarakat Rohingya saat ini berada di camp pengungsian di
Banglades. Bantuan yang disalurkan LSM Indonesia tersebut berasal dari
masyarakat negeri ini dan LSM tersebut sudah menyalurkan bantuan tersebut
langsung ke Masyarakat Rohingya.
“Tapi harus diingat yang terjadi di Myanmar
bukan perang agama, antara Agama Budha dengan aAgama Islam, tetapi ini adalah
adalah permasalahan Etnis Rohingya dengan Pemerintah Myanmar, sekali lagi ini
bukan perang agama,”ungkap Nurdin Tampubolon Anggota Komisi I DPR RI.
Apa yang dilakukan Tentara Myanmar terhadap
Etnis Rohingya tentu di luar batas kemanusiaan, dan perbuatan mereka terhadap
Etnis Rohingya adalah pembersihan etnis atau genosida. Harus dihentikan, harus
distop karena bertentangan dengan kemanusiaan, bertentangan dengan HAM,
bertentangan dengan UUD -1945 NKRI. Mansur
Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !