Rantau
Prapat-www.dutabangsanews.com IMPRENEUR Indonesia
bekerja sama dengan Yayasan Universitas labuhanbatu dan kampus Wirausaha
mengadakan Seminar Nasional Entrepreneurship di hari Momentum Peringatan hari
Sumpah Pemuda sabtu, 28 oktober 2017 lalu. Impreneur Indonesia yang berarti I’m
an Entrepreneur Indonesia adalah gerakan kewirausahaan yang digagas oleh Dani
Ramadhan Pemuda Labuhanbatu Sumatera Utara.
Acara Seminar Entrepreneurship ini
mengusung tema menjadi pengusaha sebelum wisuda diselenggarakan Yayasan
Universitas Labuhanbatu yang dihadiri sekitar seribu peserta terdiri dari mahasiswa, pemuda dan
pelajar di Kabupaten Labuhanbatu. Mahasiswa masa kini sudah harus memikirkan
bagaimana menciptkan lapangan pekerjaan untuk orang lain sebagai wujud dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
Mahasiswa diharapkan sebagai motor
penggerak ekonomi dari sektor UKM, mengingat sempitnya lapangan
pekerjaan, sehingga mahasiswa dituntut mampu untuk berwirausaha. Dan banyak
cara bagaimana memperingati momentun Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. dan
Impreneur Indonesia memilih berkomitmen dalam gerakan sejuta pengusaha muda dan
gerakan ini bertujuan setiap tahunnya akan menciptakan 1000 pengusaha muda.
“Untuk mengawali gerakan ini, maka
diadakan Seminar Nasional Entrepreneurship Menjadi Pengusaha Sebelum Wisuda.
Setelah acara seminar ini tentu peserta ini akan kita bimbing sampai
memiliki bisnis sendiri oleh mentor- mentor yang sudah berpengalaman melalui
pelatihan dan workshop yang akan kita sediakan,” demikian kata Ketua Umum
Impreneur Indonesia Dani Ramadhan.
Berkaitan dengan Tema Acara “menjadi
pengusaha sebelum wisuda,” Impreneur Indonesia menghadirkan Pemuda Asal
Kisaran, yang juga berstatus aktif sebagai Mahasiswa Strata 1
Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan yaitu Juan Utama
Batubara merupakan CEO & Founder Allco Pomade sekaligus Presiden Mahasiswa
Universitas Negeri Medan ,dan juga Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia Perguruan Tinggi Universitas Negeri Medan (HIPMI PT UNIMED).
Dalam Pemaparannya Ia menyatakan bahwa
Sumpah Pemuda 1928 mampu mengalahkan kekuatan kolonialis dan imperialis. Namun
saat ini, Bangsa Indonesia menghadapi perang yang lebih dahsyat yaitu
penguasaan ekonomi suatu bangsa oleh bangsa lain.
Juan mengatakan Peringatan Sumpah Pemuda harus terus digelorakan oleh
para pemuda dan para tokoh muda di semua tingkatan. Salah satunya dengan cara
menjadi Pemuda yg mandiri dan mampu membuka lapangan pekerjaan. "Ia
menegaskan kemajuan Indonesia dinilai tergantung pada generasi muda bangsa.
Pada era yang penuh tantangan, tekanan
sosial budaya global dan persaingan ekonomi, kata Juan, generasi muda harus
mempersiapkan dan membekali diri untuk kemajuan bangsa. Ia mengatakan itu
di hadapan 1000 peserta Seminar Nasional Kewirausahann "Menjadi Pengusaha
Sebelum Wisuda"di Universitas Labuhan Batu. Hidayat Chaniago.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !