Jalur Protokol Jember Disterilkan untuk Tour de Indonesia

Jember, Dutabangsanews.com - Ratusan personel TNI-Polri, Dishub dan Satpol PP Kabupaten Jember, dikerahkan untuk mensterilkan jalur yang dilalui peserta balap sepeda Tour de Indonesia 2018, hari ini. Sterilisasi jalur dilakukan 30 menit menjelang peserta melintasi etape 3 di jalan protokol Jember.

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo menyampaikan, gelaran balap sepeda Tour de Indonesia tahun ini diikuti 150 peserta dari 22 negara. Rencananya peserta akan diberangkatkan dari Probolinggo pukul 10.00 WIB dan diperkirakan melintas di Kabupaten Jember sekitar pukul 11.15 WIB.

"Nantinya personel yang akan dikerahkan kurang lebih 750 personel. Para petugas tersebut akan ditempatkan di beberapa titik rawan. Mulai dari perbatasan Jember-Lumajang, sampai dengan Jember-Banyuwangi. Kemudian mulai dari perbatasan Sumberbaru sampai dengan Gumitir-Sempolan," terang Kusworo, Sabtu (27/1/2018).

Titik rawan yang dimaksud, di antaranya perlintasan kereta api, simpang tiga, dan simpang empat. "Mulai dari (simpang) Rambipuji, Tawang Alun, Mangli, Sumbersari, sampai dengan tanjakan Gumitir yang banyak tikungan-tikungan tajam. Termasuk juga beberapa tempat untuk (minta) amal, dan masyarakat yang di sekitaran gumitir awe-awe (peminta-minta) di tikungan gumitir, kami imbau untuk pada saat pelaksanaan, menghentikan kegiatannya," tandasnya.

Sementara untuk sejumlah titik perlintasan kereta api, lanjut Kusworo, Polres Jember telah melakukan koordinasi dengan PT KAI Daops 9 Jember.

"Nantinya jika para pembalap sepeda tersebut akan melintasi perlintasan kereta api dan bareng dengan laju kereta api yang akan melintas, dari koordinasi yang kami lakukan kereta api tersebut akan berhenti sejenak beberapa menit di stasiun-stasiun terdekat, menunggu para pembalap sepeda melintas," jelasnya.

Manajer Humas PT KAI Daops 9 Jember Lukman Arief menyampaikan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polres Jember dan sepenuhnya mendukung gelaran balap sepeda Tour de Indonesia yang diikuti peserta dari 22 negara.

"Kami menjamin gelaran balap sepeda tersebut tidak akan mengganggu jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api, dan para pengguna moda transaksi kereta api tetap akan berangkat sesuai jadwal," ujar Lukman.

Pihaknya pun sudah melakukan koordinasi seandainya para pembalap sepeda tersebut akan melintasi perlintasan kereta api yang kebetulan bersamaan dengan kereta api akan melintas.

"Misalnya balap sepeda tersebut akan melintasi perlintasan kereta api, nantinya kereta yang melaju pada jam yang bersamaan akan berhenti sebentar di kanan atau kiri stasiun. Mungkin berhentinya hanya 5 sampai 10 menit, sehingga saya pastikan tidak akan mengganggu perjalanan kereta api, dan tidak mengganggu perjalanan balap sepeda tersebut," ujar Lukman. Red