Ibu. Shirly Sendra Keintjem,
S.Th Kepsek SMA Negeri 2 Langowan
|
Langowan : keterpanggilan untuk mengabdi pada
sebuah profesi merupakan tanggung jawab yang harus di jalani, sekalipun kita
dalam keadaan kurang menyenangkan atau keadaan menyenangkan. Sekalipun karena,
profesi adalah Perintah Tuhan berikan kepada setiap manusia tidak terkecuali
mereka yang tidak percaya dan mengaku bahwa Tuhan adalah sang juruselamat.
Seperti halnya profesi seorang guru (pendidik)
yang notabene adalah pahlawan tanpa jasa, dalam menjalani profesi sering
diperhadapkan dengan berbagai kendala maupun persoalan. Apakah itu secara
pribadi bahkan tuntutan profesinya. Misalnya bagaimana guru tersebut setiap
harinya diharuskan membuat satuan pelajaran (sp) untuk besoknya sebagai panduan
mengajar anak didiknya.
Selain itu, dia harus mengurus rumah tangga.
Terlebih lagi kalau dia lbu harus pandai-pandai membagi waktu untuk
anak-anaknya dan suaminya terlebih lagi kalau dipercayakan dalam pelayanan
namun ini semua kita harus mengaminkan Berta mensyukuri anugerah Tuhan kepada
seorang guru seperti saga.
Bagaimana membagi waktu agar tanggung jawab yang
diemban dapat diselesaikan dengan baik. Makanya kita harus menjalin kerjasama
antar guru agar dalam pelayanan menjalankan tanggung jawab tidak terabaikan
jelas kepada sekolah SMA Negeri 2 Langowan. Shirly Sendra Keintjem, S.Th kepada
Tabloid DUTA BANGSA bertempat di ruang kerjanya pekan lalu.
Terlebih lagi saat diperhadapkan dengan
kecanggihan teknologi sehingga memungkinkan setiap perkembangan di luar
sekolah. Makanya para guru juga harus diharuskan mengikuti perkembangan yang
ada jika tidak guru tersebut akan ketinggalan. Untuk itu seorang guru dituntut
harus inovatif sesuai dengan bidang ilmunya.
Agar mutu pelajaran meningkat, apalagi
siswa-siswa kita yang akuinya sering melebihi standar dari siswa lainnya,
hingga siswa tersebut sangat peka terhadap pelaksanaan profesi belajar
mengajar. Namun patut disyukuri semuanya bisa berjalan dengan baik kerena kasih
dan anugerahnya.
“Tuhan kepada kami guru SMA Negeri 2 Langowan tak
dapat dipungkiri juga ada sebagian besar siswa kami, yang tingkat pemahamannya
di bawah standar siswa lainnya sehingga kami harus memiliki kemampuan khusus
memberi pelajaran agar siswa tersebut tidak ketinggalan temanya,”kata Shirly
Sendra Keintjem, S.Th.
Para guru dalam menjalankan profesinya sebagai
pendidik tidak pilih kasih semuanya siswa diperlakukan sama tidak
dibeda-bedakan satu sama yang lainnya. Karena sistem yang diterapkan disini
begitu memperhatikan perkembangan setiap siswa, sehingga beberapa diantara
mereka.
“Meraih predikat terbaik tak sedikit prestasi
siswa kami yang mengharumkan nama sekolah tapi kami mengembalikan kepada
Tuhan. Karena tanpa DIA adalah sumber
hidup dan kehidupan kita. Untuk itu senantiasalah kita naikan puji dalam segala
hal agar kita semua diberkatinya paparnya selamat berkarya Tuhan
memberkati,’tutur Shirly Sendra Keintjem, S.Th. Mandagi Pongoh.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !