Cikini
Jakarta-www.dutabangsanews.com I KETUA Umum DPP PDI-Perjuangan Hj. Megawati Soekarnoputri baru
saja memperingati HUT Megawati dan dimeriahkan penampilan para seniman-seniman
ibukota sebut saja Butet, Sujiwo Tedjo, dll dengan tema kebudayaan. Tamu-tamu
dan karangan bunga tumpah ruah memenuhi Area Taman Ismail Marzuki (TIM),
karangan bunga dari berbagai menteri, gubernur, bupati dan walikota, juga dari
struktur pengurus dan kader partai.
Usai acara HUT kalangan
media meliput acara Megawati menyempatkan wawancara dengan Sekjen DPP PDI-P
Hasto Kristiyanto, saat itu beliau berada di depan pintu sembari ditemani
seseorang sedang berjalan daridalam menuju keluar gedung. Lalu Hasto “dicegat”
wartawan untuk sebuah wawancara atau konfirmasi seputar ketua umum dan
menyangkut isu-isu berita lainnya yang sedang hangat. Pertanyaannya bagaimana
sosok Hj. Megawati di mata Hasto.
“Acara Bu Mega ini murni
sebuah penyataan syukur dan respek terhadap kebudayaan kita, dengan demikian.
Tema yang ditampilkan adalah tema kebudayaan, Tema dengan pesan betapa kayanya
Indonesia dengan ke-anekaragaman, tidak itu saja. Beliau sebagai Ketua Yayasan
Kebun Raya Bogor menampilkan koleksi tanaman yang ia kumpulkan dari jenis
umbi-umbian, bambu di Indonesia, kalau dikaji dengan kekayaan alam yang kita
miliki kita bisa hidup lebih baik dengan kekayaan kita miliki
tersebut,”demikian kata Sekjen DPP PDI-P Ir. Hasto Kristiyanto, MM kepada
Wartawan termasuk Wartawan Media Online www.dutabangsanews.com saat acara HUT
Ketua Umum DPP PDI-P Hj. Megawati bertempat di TIM Jalan Cikini Raya Jakarta
Pusat.
Dalam penampilan para
seniman tersebut di sana terlihat adengan tentang impor beras, 35 ribu watt,
menurut Hasto hal itu sesuatu yang biasa ditampilkan karena menyangkut tentang
hal-hal informasi terkini dari sebuah bangsa ini. Jadi, maknanya tentu
berkaitan dengan isu-isu sekarang yang sedang hangat di tengah masyarakat.
Pesan Ketua Umum PDI-P Hj.
Megawati ucap Hasto, menjelang tahun politik 2018 pilkada serentak dan pemilu
2019, sebaiknya semua pihak jangan semua tegang padahal pilkada belum dimulai.
Pemilukada adalah sesuatu biasa dan merupakan tanggungjawab pihaknya selaku
partai politik sedang kalah menang dalam sebuah pemilihan seperti pilkada atau
pemilu adalah sesuatu hal biasa. Hal itu tidak perlu dihebohkan seolah-olah
kekuasaan itu segala-galanya tidak demikian.
“Menurut sekjen bagaimana
sosok Ketua Umum Megawati di mata sekjen,”tanya Wartawan Media Online
www.dutabangsanews.com.
“Bagi saya pribadi bisa
mengabdi pada beliau, saya sering mendengarkan dari beliau tentang bagaimana
membangun sebuah peradaban, apalagi beliau pernah dididik dan bersentuhan
langsung dengan Bung Karno, kemudian beliau berproses menjadi sosok pemimpin. Keyakinan-keyakinan
politik dari Bu Megawati Soekarnoputri, di sisi lain saya melihat keteguhan
beliau dalam hal prinsif, juga saya melihat Bu Megawati sosok yang memilih
berdiam diri dengan cara dibully bagaimanapun Ibu Mega tidak pernah
membalasnya, saya pikir hal itu menjadi sebuah pelajaran bahwa diam juga bagian
dari politik dan diam itu emas. Dari pada kita membuat hiruk pikuk politik
dengan pernyataan yang ngak jelas, Bu Mega dengan diamnya memberikan
keteladanan,”tutur Sekjen DPP PDI-P Ir. Hasto Kristiyanto, MM. Mansur Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !