Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » » Teror Air Keras, Ombudsman Periksa Kinerja Polri dan Datangi Novel

Teror Air Keras, Ombudsman Periksa Kinerja Polri dan Datangi Novel

Written By mansyur soupyan sitompul on Sabtu, 10 Maret 2018 | 16.18


Jakarta,Dutabangsanews.com - Ombudsman RI (ORI) akan memeriksa kinerja Polri terkait pengusutan teror air keras ke Novel Baswedan. ORI juga akan mendatangi Novel.

Langkah ini untuk mengecek adanya pendapat masyarakat yang menilai ketidakseriusan Kepolisian dalam penanganan kasus tersebut. Pengecekan itu dilakukan juga dari sisi Novel.

"Kami besok akan cek di lapangan. Kita minta mereka (Kepolisian) semua buka bindiknya, lalu selama 10 bulan mereka kerja apa. Juga supaya lengkap kami datang ke Novel, kami akan datang ke KPK, kami akan datang ke tim penasihat hukum, kami akan masuk ke rumahnya Novel, untuk sampai pada kesimpulan mal (maladministrasi) itu ada nggak ya," ujar anggota ORI Adrianus Meliala di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (10/3/2018).



Dia mencontohkan, salah satu pengecekan itu misalnya soal kedatangan penyidik 4 kali ke Singapura untuk menemui Novel Baswedan. Dalam frekuensi 4 kali itu berapa hari yang dibutuhkan, berapa orang yang dikirim, dan berapa uang negara yang habis untuk membiayai. Kemudian akan dicek pula, apakah BAP yang diharapkan dari Novel sudah diperoleh.



"Kalau misalnya nggak dapat, 'Anda buang-buang buang uang ya?' Lalu mereka bisa jawab, 'Kami nggak buang-buang uang, tapi kami datang ke sana Novelnya nggak mau jawab,' Nah, kalau nggak mau jawab, apa artinya? Kan begitu," kata Adrianus.

"Lalu cek kepada Novel, kenapa nggak mau jawab. Kalau nggak mau jawab terus TGPF, itu berarti bener dong dugaan kami kalau Novel tidak kooperatif. Kita cek saja dari berbagai fakta aja," imbuhnya.



Soal hasil pengecekan nanti, Adrianus berharap masyarakat tidak terpancing dengan tudingan tertentu. Sebab, Ombudsman juga memiliki dasar sebelum menarik kesimpulan.

"Percayalah sama kami. Jangan dibilang karena (kami bilang) tidak ada mal (maladministrasi) dan polisi serius, lalu kami dibilang, 'Adrianus agendanya apa?' Ini kan teman-teman bilangnya gitu. ICW, KontraS, LBH bilangnya gitu," tutupnya. Red
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com