Batam-www.dutabangsanews.com I MARIANUS
Tarigan Warga Sagulung Kota Batam, masih dirawat intensif di ruang ICU Rumah
Sakit Embung Fatimah (RSEF), dengan keadaan masih kritis akibat luka bakar yang
menimpa Abang Petrolina Tarigan.
Dengan sengal- sengal terisak tangis, Petrolina menceritakan
kekecewaannya terhadap Pemerintah Kota Batam
hingga saat ini belum ada titik terang mengenai nasib Kakanda
tercintanya.
"Kalau di Jakarta kasus seperti ini sudah heboh, ini
abang saya yang kondisi luka bakar 80% tidak ada etikad baik dari pengembang
maupun Pemerintah Kota Batam, bahkan media pun terkesan tutup mata pada abang
saya yang sudah tak berdaya ini,"demikian kata Petrolina Tarigan pada Wartawan Media Online
www.dutabangsanewscom.
Awalnya Marianus dan pihak pengembang sudah sepakat untuk
mengganti rugi sekitar Rp. 8 juta, namun pihak pengembang belum memberikan
kesepakatan tersebut, sudah menurunkan buldoser dan mulai merobohkan bangunan.
Merasa panik, Marianus Tarigan tidak mau keluar dari
rumahnya, sementara Masnitaria istri korban bergegas keluar ruangan, sehingga
dia tidak melihat apakah suaminya bakar diri atau terbakar.
"Saya tidak melihatnya, waktu itu orang ramai saya
langsung keluar, karena saya takut tertimpa reruntuhan," tutur Masnitaria
selasa 1 Mei 2018 di RSEF Aviari Batam. Gomgom Sinambela.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !