Idul Adha di Saudi 21 Agustus, Mengapa di RI Baru Esoknya?

Jakarta.www.dutabangsanews.com I Idul Adha akan jatuh pada bulan ini. Namun ada perbedaan tanggal perayaannya antara di Arab Saudi dan di Indonesia.

Mahkamah Agung Arab Saudi telah menetapkan Idul Adha 1439 H jatuh pada Selasa, 21 Agustus 2018. Sedangkan di Indonesia, Idul Adha 1439 H jatuh pada 22 Agustus 2018 berdasarkan sidang isbat penetapan tanggal 1 Zulhijah 1439 H oleh Kementerian Agama.

"Terjadinya perbedaan Idul Adha 1439 H antara Indonesia dan Arab Saudi adalah, pertama, karena perbedaan mathla' (tempat), semakin posisi ke sebelah barat semakin mungkin melihat hilal, mathla' Saudi di sebelah barat Indonesia," tutur Direktur Urusan Agama Islam & Pembinaan Syariah Kemenag, HA Juraidi,Senin (13/8/2018).

Alasan kedua, kata Juraidi, berdasarkan data hisab, posisi hilal akhir Zulkaidah 1439 H di Indonesia masih berada di ufuk. Posisi hilal tepatnya adalah minus 1 derajat 43 menit sampai 0 derajat 14 menit, sehingga tidak bisa dilihat.

"Sementara di Saudi, posisi hilal sudah berada di atas ufuk (sekitar 2 derajat 37 menit) sehingga mungkin dirukyat," ujar Juraidi.

Perbedaan waktu antara Indonesia dan Arab Saudi adalah 4 jam. Meski di Indonesia lebih cepat 4 jam, bukan berarti tanggal Idul Adha lebih cepat atau sama dengan Saudi.

"Keliru kalau memahami karena Indonesia waktunya lebih cepat 4 jam dari Saudi, maka Indonesia mestinya lebih duluan ber-Idul Adha 1439, atau harus sama. Perlu ditegaskan lagi bahwa perbedaan itu lebih karena posisi hilal dan perbedaan tempat," pungkas Juraidi.

Sebelumnya, penentuan 1 Zulhijah 1439 H dilakukan oleh Kemenag melalui sidang Isbat. Hasilnya, Idul Adha 10 Zulhijah ditetapkan pada 22 Agustus 2018.

"Kita telah putuskan berdasarkan sidang isbat, bulan Zulkaidah tahun 1439 H, kita sempurnakan dengan cara istiqmal jadi 30 hari, maka malam ini tanggal 30 Zulkaidah. Sehingga 1 Zulhijah tahun 1439 H jatuh pada hari Senin, tanggal 13 Agustus 2018, dan tanggal 10 Zulhijah tahun 1439 H, yakni hari raya Idul Adha jatuh pada hari Rabu, tanggal 22 Agustus 2018," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Muhammadiyah Amin saat konferensi pers di Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8). TIM