Senayan Jakarta- DALAM waktu dekat Komisi I DPR RI akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan
atau fit and profertes calon duta besar di berbagai negara. Karena, banyak
negara-negara di mana dubesnya kosong, karena masa jabatan dubes tersebut
berakhir. Untuk itu, jalan satu-satu adalah harus melakukan uji kelayakan dan
kepatutan bagi calon Dubes Indonesia kelak akan ditempatkan di berbagai negara
sesuai dengan petunjuk dan Pelantikan Presiden RI.
“Saya kira dengan adanya uji
kelayakan dan kepatutan calon duta besar tentu hal ini adalah langkah baik bagi
kita semua, memang sudah banyak para duta besar yang harus diganti, bahkan saya
melihat di banyak negara banyak duta besarnya kosong sama sekali, untuk itu
dalam waktu dekat Komisi I DPR RI akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan
bagi calon duta besar tersebut,”demikian kata Anggota Komisi I DPR RI Drs. HM.
Syaiful Bahri Anshori, MP kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online
www.dutabangsanews.com bertempat di Gedung Nusantara I Gedung DPR RI Jalan
Jenderal Gatot Subroto Senayan Jakarta.
Menurut HM. Syaiful Bahri
Anshori menjadi seorang duta besar bukan hanya bertugas sebagai perwakilan
Indonesia di luar negeri, tetapi. Para duta besar dituntut sebagai marketer
ekonomi, artinya. Para duta besar mereka diharapkan memperkenalkan Indonesia
dan memperkenalkan produk-produk berasal dari Indonesia. Di mana selama ini
tugas para duta besar belum banyak bertugas sebagai marketer ekonomi, tetapi
hanya sebagai perwaklan Indonesia di luar negeri. Semoga ke depan para duta
besar akan melakukan tugasnya sebagai marketer ekonomi di luar negeri.
“Dengan Ke-pemmpinan Pak
Jokowi tentu beliau punya pengalaman dan bagaimana beliau menekankan kepada
duta besar bekerja secara optimal, tutur HM. Syaiful Bahri Anshori Anggota
Fraksi PKB DPR RI.
Dalam pandangan HM. Syaiful
Bahri Anshori dia tidak mempersoalkan apakah calon duta besar itu berangkat
dari diplomat karier atau berangkat dari kader partai politik, kalau dikaji
tentang kinerja duta besar ada diplomat karier yang menjadi duta besar
kinerjanya bagus dan ada juga kinerjanya kurang bagus. Demikian juga kader
partai politik yang memilih karier diplomatik menjadi duta besar, ada kinerja
mereka bagus dan ada juga kinerjanya kurang bagus. Jadi, tergantung orangnya
dalam menjalaninya.
Dalam hal skala prioritas
tugas pokok dan fungsi duta besar di luar negeri di mana di sebuah negara
mereka bertugas, yaitu memperkenalkan dan menyosialisasikan tentang Indonesia,
di samping itu para duta besar ini mereka harus bisa menjadi tenaga marketer
ekonomi seperti yang dikataklan HM.
Syaiful Bahri Anshori di atas. Tetapi, yang tidak kalah pentingnya adalah yang
harus dilakukan para duta besar adalah, agar nama Indonesia lebih diperkenalkan
lagi di negara mana mereka bertugas.
“Karena selama ini orang-orang
atau masyarakat internasional di berbagai negara di dunia, sepertinya mereka
lebih mengenal Pulau Bali dari pada Indonesia, mereka beranggapan Bali itu di
mananya Indonesia, padahal Bali adalah ada di dalam Indionesia, jadi. Ini
adalah tugas duta besar agar pandangan masyarakat internasional mengetahui
bahwa Bali ada di Negara Indonesia,”ungkap
HM. Syaiful Bahri Anshori. Mansur
Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !