Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » » Permusuhan Antarsuporter Sepak Bola Mengkhawatirkan

Permusuhan Antarsuporter Sepak Bola Mengkhawatirkan

Written By mansyur soupyan sitompul on Rabu, 26 September 2018 | 11.06

Jakarta,www.dutabangsanews.com I Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menyatakan prihatin atas peristiwa tewasnya suporter Persija Haringga Sirla. Harlingga tewas dianiaya oknum bobotoh sebelum laga Persib versus Persija di Stadion GBLA.

"Kami sangat prihatin dan menyayangkan peristiwa ini. Kami mengecam oknum pelaku pengeroyokan dan meminta agar pihak kepolisian untuk mengusut secara tuntas kasus tersebut," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/9/2018).

Sekjen PDIP itu mengatakan sepak bola seharusnya menjadi pemersatu. Sebab, olahraga berkaitan erat dengan nilai-nilai sportivitas dan kemanusiaan. Hasto berharap kejadian serupa tak terulang.

"Karena esensi dari olahraga adalah berkaitan dengan sportivitas dan menguatkan nilai-nilai kemanusiaan, karena itu kami berharap kejadian ini tak terulang di sepak bola Indonesia," ujarnya.

Dia menilai rantai permusuhan antarsuporter sepak bola Indonesia sudah sampai tahap mengkhawatirkan. Hasto menegaskan permusuhan ini harus dihapuskan, sebab menghambat kemajuan sepak bola dalam negeri.

"Mata rantai permusuhan antarsuporter sepak bola sudah manifes dan mengkhawatirkan. Mata rantai permusuhan tersebut harus segera diputus karena menjadi penghambat kemajuan sepak bola Indonesia," tutur Hasto.

"Para pemangku kepentingan terkait dengan kemajuan sepak bola tersebut harus bisa menciptakan sepak bola yang menyenangkan bagi semua pihak. Permusuhan antarsuporter ini telah membuat pertandingan sepak bola terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan dan tidak enak lagi ditonton," imbuh dia.

Insiden tersebut berlangsung di gerbang biru Stadion GBLA Bandung sebelum laga antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta digelar pada Minggu (23/9) lalu. Korban yang hendak menonton, diketahui oknum Bobotoh merupakan warga Jakarta.

Polisi segera bergerak memburu pelaku. Kasus berkembang hingga polisi mengamankan 16 orang. Dari ke-16 orang, 8 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Akibat peristiwa ini, PSSI menyatakan menghentikan Liga 1 sampai waktu yang belum ditentukan.

"PSSI untuk sementara waktu menghentikan Liga 1 senior. Untuk waktunya saya belum bisa menentukan," ucap Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi dalam konferensi pers yang dilangsungkan di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (25/9). TIM
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com