Kabupaten
Magelang-PEKERJAAN
dan rutinitas adalah bagian dari dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan,
karena pekerjaan menuntut fokus dan konsentrasi agar pekerjaan tersebut sesuai
dengan rencana yang ditentukan. Dengan demikian, tentu rasa penat, bosan maupun
stres kerab menghampiri seseorang. Untuk itu, jalan tengah atau solusinya
adalah melaksanakan wisata keluarga ke daerah-daerah destinasi wisatanya
membuat lebih rileks.
Salah satu tempat
direkomendasikan Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online
www.dutabangsanews.com untuk dikunjungi adalah Destinasi Wisata Kelas Dunia
Candi Borobudur di Kabupaten Megelang Jawa Tengah. Di mana kabupaten ini
berbatasan langsung dengan Provinsi DI Yogyakarta. Provinsi ini juga tidak
kalah menariknya untuk dikunjungi karena, para wisatawan akan dimanjakan dengan
keadaan Kota Yogya yang begitu menarik dan hangat. Tentu antara Kabupaten
Megalang dan beberapa kabupaten dan kota di Provinsi DI Yogyakarta, tidak salah
untuk dikunjungi bagi keluarga di Indonesia untuk berwisata.
Kalau Anda berkunjung ke
Candi Borobudur sebaiknya Anda berkunjung dulu ke Kota Yogyakarta, habiskan
waktu Anda di Jalan Malioboro, Jalan Malioboro adalah salah satu jalan di Kota
Yogya begitu ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai kabupaten dan kota serta
provinsi di negeri ini. Di Malioboro Anda akan dimanjakan dengan wisata belanja
dengan harga terjangkau dari baju, celana batik, hingga berbagai busana
lainnya, tidak membuat Anda merogoh
kantong begitu dalam.
Infrastruktur jalan menuju
Candi Borobudur begitu baik dengan aspal hotmiks, jadi, bagi Anda dan keluarga
menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua, akan nyaman dengan jalan
yang, mulus dan jarang kita temukan macet di akses jalan menuju Candi
Borobudur. Tidak itu saja, sepanjang jalan perbatasan DI Yogyakarta dengan
Magelang banyak toko-toko menawarkan berbagai oleh-oleh khas Yogyakarta dan
Magelang.
Wartawan Tabloid DUTA
BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com belum lama ini berkunjung ke Di
Yogyakarta dan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, dari pantauan wartawan
tabloid ini terlihat para pengunjung turun dari mobil pribadi maupun dari bis
yang membawa mereka hingga sampai ke Candi Borobudur salah satu tujuh keajaiban
dunia. Saat memasuki kawasan Candi Borobudur para wisatawan lokal dari berbagai
kabupaten, kota dan provinsi ini begitu riang gembira dan dengan senyum
sumringah, rasanya ingin cepat-cepat sampai di Candi Borobudur tersebut dan
tiket masuk ke Candi Borobudur Rp 40.000 bagi wisatawan lokal dan wisatawan
Mancanegara Rp 300.000.
Saat berada di atas Candi
Borobudur tersebut Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online
www.dutabangsanews.com bertemu dengan salah seorang wisatawan bernama Manan
Heri Siregar bersama istri dan ketiga puteranya mereka asal Kota Pinang
Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara. Menurut keterangan Manan
Heri Siregar ia bersama keluarga memang sudah berniat ingin ke Candi Borobudur,
sebenarnya tujuan mereka belanja kebutuhan ke Jakarta, maklum. Beliau adalah
pedagang di Kota Pinang, karena sudah sampai di Jakarta tidak ada salahnya
untuk berkunjung ke daerah destinasi wisata yang ada di Pulau Jawa.
“Sebelum ke Yogya kami ke
Bandung, untuk melihat Kota Kembang sekalian belanja oleh-oleh buat keluarga di
Kota Pinang, dari Bandung kami ke Yogya lintas selatan menempuh Kabupaten
Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kabupaten Cilacap, Kabupaten
Purwokerto, Kabupaten Kebumen, Gombong, Kabupaten Purworejo, akhirnya sampai di
Yogyakarta, kami berlama-lama di Jalan Maliboro, lalu ke-esokan harinya kami ke
Candi Borobudur dan ke Kabupaten Klaten dan Kota Solo Kampung Presiden RI
Jokowi, rasa syukur kami dan terima kasih Ya Allah Engkau berikan kami
kesempatan mengunjungi kota-kota di Indoneia terutama di Pulau Jawa,”demikian
kata Manan Heri Siregar kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online
www.dutabangsanews.com saat berada di Candi Borobudur Kabupaten Megelang
Provinsi Jawa Tengah.
Ketika para wisatawan
sampai di kawasan Candi Borobudur, bagi pengunjung memakai celana pendek
diwajbkan memakai penutup aurat sejenis kain yang disediakan pihak pengelola
candi. Semua pengunjung wajib memakai kain pemberian pengelola, baik wisatawan
lokal maupun wisatawan manca negara, Tentu tidak ada pengecualian, semua harus
dan wajib menggunakan kain tersebut. Tentu apa yang dilakukan oleh Pengelola
Candi Borobudur sangat kita apresiasi. Mansur
Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !