Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » , » Menanti Sepak Terjang Kabareskrim Baru

Menanti Sepak Terjang Kabareskrim Baru

Written By mansyur soupyan sitompul on Rabu, 23 Januari 2019 | 07.28

Jakarta,dutabangsanews.com I Irjen Idham Azis akan menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Kiprah Idham dinanti termasuk dalam menyelesaikan kasus yang belum terungkap.

PPP mengapresiasi penunjukan Irjen Idham itu. PPP meminta Idham membuat Bareskrim profesional dan bersih.

"Saya melihat Pak Idham pas, hanya harapannya dia harus bisa membuat Bareskrim benar-benar profesional dan bersih," ungkap anggota Komisi III F-PPP, Arsul Sani, kepada wartawan, Selasa (22/1/2019).

Irjen Idham, yang kini menjabat Kapolda Metro Jaya, dipromosikan sebagai Kabareskrim menggantikan Komjen Arief Sulistyanto. Dalam rotasi Polri ini, Komjen Arief akan mengisi jabatan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri.

"Saya melihat bahwa rotasi ini merupakan bagian dari ikhtiar Kapolri mengakselerasi program Polisi Promoter (profesional, modern, dan terpercaya). Kalau lihat Pak Arief ini memang kuat dan kelebihannya di bidang penyiapan dan penataan SDM yang promoter dan bersih. Ini kelihatan sejak jadi Kapolda Kalbar, kemudian jadi ASDM Kapolri," tutur Arsul.

Saat ditunjuk sebagai Kabareskrim, Komjen Arief disebut mendapat tugas membuat jajaran Bareskrim bersih. Untuk jangka panjang, kata Arsul, Komjen Arief dinilai memang lebih bagus dalam urusan penyiapan SDM Polri.

"Sedangkan Idham dikenal sosok yang tegas, tentu harapannya bisa mempercepat wajah Bareskrim yang promoter," tuturnya.

PKS juga mengapresiasi penunjukan Irjen Idham. PKS berharap posisi baru Idham bisa mempercepat pengungkapan kasus teror Novel Baswedan.

"Penunjukan Idham Azis sebagai Kabareskrim, saya nilai sudah tepat dan diharapkan mampu bersinergi dengan Kapolri dan Wakapolri dalam hal penegakan hukum yang profesional, akuntabel, dan terpercaya," kata anggota Komisi III DPR F-PKS, Nasir Djamil, kepada wartawan.

Kabareskrim baru, menurut Nasir, harus memberi prioritas pengungkapan kasus teror terhadap Novel karena sudah menjadi perhatian presiden dan masyarakat. 

"Dalam kasus Novel Baswedan, Kabareskrim baru diharapkan bisa mempercepat menemukan aktor intelektualnya," sambungnya.

Keputusan mutasi jabatan ini tertuang dalam surat telegram bernomor ST/188/I/KEP.2019 tertanggal 22 Januari 2019. Surat telegram tersebut ditandatangani Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Eko Indra Heri. RED/dtk
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com