Kabupaten Cianjur,dutabangsanews.com I Menanggapi banyaknya kejanggalan pada proyek pembangunan rest area puncak,
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur berencana memanggil
seluruh pihak yang terkait. Keganjilan utama yang menjadi sorotan adalah
anggaran yang sama sekali tidak berkurang meski sejumlah item pekerjaan tidak
dilaksanakan.
Wakil ketua Komisi
III, DPRD Cianjur, Sahli Saidi merasa aneh dengan pembangunan rest area puncak
tersebut. Seharusnya anggaran tidak akan sama jika memang terjadi pengurangan
item pekerjaan.
“Tidak akan sama anggaran pembangunan rest area dengan pembangunan Penerangan
jalan umum (PJU) berornamen Asmalu Husna dan gerbang. Itu mah jauh,” ungkapnya
saat ditemui di gedung DPRD, Kamis (14/3/2019).
Sahli bahkan terkejut saat mengetahui bahwa jumlah PJU berornamen Asmaul Husna
hanya 50 tiang. Ia mengira total PJU yang dibangun 99 tiang.
“Tidak mungkin itu anggarannya seperti itu, Pasti ada lebihnya,” cetusnya.
Terkait lokasi pembangunan yang berbeda di laman LPSE dan lokasi pelaksanaan,
Sahli dengan nada tinggi mengatakan hal itu dewan tidak pernah diberitahukan.
Bahkan waktu disidak olehnya saat proses pembangunan berlangsung hanya PJU dan
Gerbang yang ada.
“Tidak ada informasi perubahan yang disampaikan ke DPRD. Kalau melihat nama kegiatannya
kan pembangunan rest area Puncak, mana kok hanya PJU dan gerbang yang dibangun.
Itu yang saya minta saat sidak dulu,” geramnya.
Sahli akan memanggil seluruh pihak terkait pembangunan rest area Puncak
tersebut. Baik dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan pihak rekanannya.
“Kita panggil semua nanti, Pejabat Pembuat Komitmen dan perusahaannya. Kita
lihat dan sesuaikan dengan anggaran yang lama kenapa kok bisa sesuai ini. Kalau
perlu nanti Masyarakat dan media kita undang dalam pemanggilan itu, tanyakan
semua biar jelas,” tegasnya.
Terkait jadwal pemanggilan, Sahli mengatakan memang belum dijadwalkan, tetapi
ia berjanji dalam waktu dekat hal itu akan dilaksanakan.
“Ini prioritas sekarang, rencananya akan ada pemanggilan minggu depan,”
pungkasnya.
Sahli menghimbau kepada para pejabat Kabupaten Cianjur untuk bercermin kepada
kejadian yang telah terjadi di Cianjur. Pejabat jangan berani bermain nakal,
karena saat ini banyak yang mengawasi.
“Pejabat harus kapok lah dengan kejadian Bupati kemarin, Jangan main-main
sekarang. Banyak pemantau dari luar dan masyarakat, harus lebih
transparan sekarang, jangan anggaran pemerintah dipermainkan,” tommy HM
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !