Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » , » Pemilu Serentak Tahun 2019 Tidak Boleh Menjadi Ancaman Bagi Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Pemilu Serentak Tahun 2019 Tidak Boleh Menjadi Ancaman Bagi Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Written By mansyur soupyan sitompul on Minggu, 12 Mei 2019 | 11.57



Jakarta-www.dutabangsanews.com I PEMILU serentak 17 April 2019 sudah selesai, Rakyat Indonesia telah melaksanakan hak politiknya dan memilih calon Presiden dan Wakil Presiden RI serta memilih Anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten dan DPRD kota di seluruh Indonesia. Saat ini seluruh eleman masyarakat negeri ini menunggu siapa kelak akan memimpin negeri tercinta ini. Yaitu, pada 22 Mei 2019 KPU RI mengumumkan Presiden dan Wakil Presiden RI. Bagaimana tanggapan Wakil Ketua Umum MUI Drs. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M. Si. 

“Puji Syukur, Alhamdulillah pemilu serentak tahun 2019 berjalan dengan tertib, lancar dan aman. Hal ini menunjukkan rakyat semakin matang dan dewasa dalam berdemokrasi, MUI meminta kepada seluruh masyarakat untuk dapat menyikapi seluruh proses tahapan pemilu serentah tahun 2019, dengan sabar, tawakal dan terus berdoa semoga situasi dan kondisi seperti ini tetap terjaga dan terpelihara, hingga semua proses dan tahapan pemilu berakhir dilaksanakan,”demikian kata Wakil Ketua Umum MUI Drs. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M. Si kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di Jakarta. 

Dengan berakhirnya pencoblosan ucap Wakil Ketua Umum MUI, hendaknya seluruh masyarakat kembali merajut tali silaturahim dan persaudaraan selama ini “tercabik-cabik,” terkotak-kotak dan terbelah. Karena, perbedaan pilihan, sehingga kita sering “perang” di medsos, maupun dalam kehidupan keseharian kita. Mulai saat ini mari kita akhiri penyebutan “kampret” dan “cebong” dan kita kembali menjadi manusia mulia, karena kita adalah saudara. 

“MUI menghimbau kepada semua pihak untuk tetap menjaga suasana aman dan kondusif, menjauhi segala bentuk provokasi dan ujaran kebencian berpotensi memecah belah ummat, bangsa dan negara, menjaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan, MUI juga meminta semua pihak untuk tetap tenang dengan tetap bersabar menunggu keputusan resmi KPU. 

“MUI meminta dengan tulus kepada semua pihak agar dapat menahan diri, dengan tidak memberikan komentar mengarah kepada upaya mendelegitimasi lembaga negara yang sah, mengajak, memprovokasi ummat untuk melakukan tindakan dan perbuatan bertentangan dengan hukum, demokrasi dan nilai-nilai konstitusi yang kita jujung tinggi,”tutur Wakil Ketua Umum MUI Drs. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M. Si. 

MUI meminta kepada semua pihak papar Wakil Ketua Umum MUI, menggunakan jalur hukum dalam menyelesaikan semua tindak pelanggaran pemilu, karena itulah jalan demokrasi kita pilih sebagai bangsa yang maju, religius, moderen dan beradab. Bukan jalan kekerasan, pemaksaan kehendak justru menimbulkan malapetaka, kemudaratan dapat mengancam keretakan, perpecahan bangsa. Pemilu serentak tahun 2019 tidak boleh menjadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Pilihan boleh berbeda, tetapi. Semangat persatuan dan persaudaraan sesama anak bangsa harus tetap terpelihara dan terjaga. 

Di sisi lain pemilu kali ini ungkap Wakil Ketua Umum MUI, juga meninggalkan duka yang sangat mendalam, karena telah menimbulkan korban meninggal dunia, tidak kurang dari 554 orang penyelenggara pemilu baik itu KPPS, Bawaslu dan aparat Kepolisian meninggal dunia, jumlah tersebut masih akan terus bertambah karena belum seluruhnya dilaporkan. Mereka meninggal dunia saat melaksanakan tugas negara untuk mengawal hajatan nasional Bangsa Indonesia, yaitu Pesta Demokrasi Pemilu serentak tahun 2019. Hal tersebut tentunya sangat menyedihkan kita semuanya. 

“Untuk hal tersebut MUI menyampaikan duka sangat mendalam atas wafatnya mereka semuanya, semoga almarhun husnul khotimah, diampuni dosa-dosanya dan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Kepada keluarganya semoga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah, ujian dan cobaan yang sangat berat ini, kepada Pemerintah MUI menghimbau, kiranya bisa memberikan perhatian dan imbalan sepantasnya atas jasa dan pengorbanan mereka,”tutur Wakil Ketua Umum MUI Drs. H. Zainut Tahud Sa’adi, M. Si. Mansur Soupyan Sitompul.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com