MNC Tbk Group Gelar RUPST, RUPSLB Public Ekspose PT MNC Studios International Tbk (MSIN) Dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

Jakarta-www.dutabangsanews.com I SEHUBUNGAN dengan dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Public Ekspose PT MNC Studios International Tbk (MSIN) dan PT Media Nusantara Citra Tbk

(MNCN) di mana dalam acara tersebut dihadiri Chairman MNC Hary Tanoesoedibdjo, direktur utama. dan petinggi MNC lainnya. 

Chairman MNC Tbk Group Hary Tanoesoedibdjo mengatakan, perlu diketahui bahwa model MNC itu adalah FTE dan konten, FTE television dan konten tentu kita paling besar di televisi, kemudian konten itu ada tiga bagian produksi sama B channel, ketiga-tiganya MNC Group terbesar di konten dengan semua jenis genre, kemudian dari B channel juga paling besar. Produksi dari konten setahun sekarang 20 ribu sampai 30 ribu jam tentu hal ini sangat besar sekali. 

“MNC Tbk itu didirikan tahun 2001 tentu kurang lebih sepuluh tahun kurang lebih, MNC Tbk mengalami doble digit grout dan go public tahun 2007, sedang dana yang terhimpun ketika itu bisa dikatakan terbesar tahun 2007, sebesar 520 juta dollar dan keberadaannya tumbuhnya cukup bagus, tapi, kemudian groutnya mulai swingdount dan dua tiga tahun ini kami mencari bagaimana MNC Tbk ini bisa kembali mengalami doble digit grout,”demikian kata Chairman MNC Tbk Group Hary Tanoesoedibdjo saat Konfrensi Pers bertempat di INews Tower MNC Conference Hall Lt 3 Jalan KH. Wahid Hasyim No. 36 Menteng Jakarta Pusat kemarin 24/6. 

Market keep MNC itu tutur Hary Tanoesoedibdjo bisa mencapai lima fife billion lebih apalagi kurs waktu itu di bawah Rp 10 ribu, lalu turun dan dicarai bagaimana caranya kembali lagi seperti dulu modelnya bisa bagus, bisa tumbuh doble digit. Karena dulu yang dijual itu adalah dalam bentuk konten konvensional televisi komersil, dalam brek itu tentu ada iklan, kemudian yang coba dilakukan dikembangkan.

Sementara itu Dirut MNC Tbk David Audy, adanya persetujuan atas pengurangan keuntungan perseroan untuk tahun buku pada tanggal 31 Desember 2018, perubahan sesunan pengurus perseroan, penunjukan Akuntan Publik Independen untuk mengaudit buku-buku perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019,dan pemberian wewenang kepada direksi perseroan untuk menetapkan honorariuam akuntan publik independen tersebut serta persyaratan lainnya dan penunjukkannya. 

“Dalam kaitan tersebut tidak ada perubahan susunan pengurus perseroan, hanya jabatan direktur independen menjadi direktur untuk Ibu Wenny, kemudian persetujuan atas penggunaan atas penggunan keuntungan tahun perseroanya agenda yang penting adalah kita menyetujui pembagian deviden sebesar Rp 15 per saham,”ucap Dirut MNC Tbk David Audy.

Untuk agenda yang disetujui untuk RUPS Luar Biasa kata Dirut MNC Tbk David Audy, adalah pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk mengeluarkan saham-saham dalam perseroan terkait dengan pelaksanaan employ dan manajemen stock program yang telah diterbitkan oleh perseroan. Pengeluaran saham baru sehubungan dengan rencana perseroan untuk melakukan penambahan m`odal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sesuai Peraturan OJK No. 14/OJK.04/2019 tertanggal 29 April 2019 yang telah disetujuai pemegang saham independen. 

“Sebelumnya saya sampaikan dulu mengenai situasi makro Ekonomi Indonesia, di mana Indonesia posisinya dengan jumlah penduduk ke-empat terbesar di dunia dengan jumlah penduduk 265 juta, tentu sangat jauh keberadaannya dengan Negara-negara ASEAN saat ini. Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat besar tentu memiliki banyak ofortunity dalam bentuk bisnis media hiburan, seperti Media Nusantara Citra,”ungkap David Audy.

Di sisi lain jumlah populasi di Indonesia yang masih muda ini juga penting, karena. Orang muda pasti suka akan hiburan. Perlu diketahui, bahwa jumlah populasi kita saat ini di bawah umur 40 tahun mencapai angka 50 persen. Perlu diketahui bahwa MNC ini dikenal sebagai perusahaan bergerak di bidang televisi pretuer dan konten produksi house. Baru-baru ini mulai membuahkan hasll yaitu digital reletet bisnis kita. Selain itu RCTI memiliki empat televisi nasional dari total mencapai 10-11, apalagi kita ketahui bahwa RCTI adalah televisi pertama swasta yang ada di Indonesia. Mansur Soupyan Sitompul