Denpasar,dutabangsanews.com I Sosok pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Harbriderjit Singh Dillon atau HS Dillon meninggalkan kesan mendalam untuk para sahabatnya. Sosoknya dinilai sebagai orang yang vokal dan selalu mengungkapkan apa yang diyakininya sebagai kebenaran.
"Saya melihat beliau ini berpijak di atas kebenaran, kadang karena vokalnya banyak yang tidak senang dengan beliau, tapi di situlah kelebihan seorang Dillon. Dia mengungkapkan apa yang dia yakini sebagai kebenaran, itu itu yang buat dia beda dari sekian banyak orang," kata Anand Khrisna di rumah duka RSAD Denpasar, Jl PB Sudirman, Denpasar, Bali, Selasa (17/9/2019).
Dia menyebut Dillon sebagai ikon persahabatan antara India dengan Indonesia. Dillon disebut melakukan berbagai hal dalam forum internasional untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara ini.
"Selain itu saya juga melihat dia adalah ikon dalam hal persahabatan antara India dan Indonesia. Perbuatannya kerja samanya untuk meningkatkan hubungan itu di berbagai forum internasional maupun nasional dan jasa-jasa beliau untuk Indonesia akan kita kenang sepanjang masa sebagai teman seperjuangan dengan Gus Dur juga, dia juga berdiri bersama Gus Dur ketika begitu banyak guncangan yang dialami Gus Dur," ujarnya.
Anand mengaku terakhir bertemu dengan Dillon sekitar 6 bulan lalu saat sama-sama menjadi pembicara. Dia juga tahu koleganya itu berjuang mengobati sakit jantungnya selama dua tahun terakhir.
"Saya sudah mengetahui waktu itu saya ke rumah beliau kira-kira hampir 2 tahun yang lalu. Jadi beliau sedang mengalami apa yang disebut gagal jantung, jadi jantungnya sudah mulai kacau dan yang saya lihat itu tuh semangat beliau. Biasanya kalau orang sudah mendengar gagal jantung, itu langsung secara psikis dia sudah down, ya tapi dalam keadaan begitu pun dia masih bisa berkarya, ke mana-mana dan sendirian atau cuma didampingi oleh protokolnya dan sebagainya yang salah satu inspirasi bagi kita semua," kenangnya.
Anand mengaku dekat dengan sosok Dillon. Apalagi bapak tiga anak itu juga pernah menulis kata pengantar untuk bukunya.
"Saya sangat dekat dalam kondisi apapun, juga sama saya ketika mengalami guncangan, dan saya ingat juga beliau menulis kata pengantar untuk salah satu buku saya. Jadi banyak sekali," ujarnya.
HS Dillon meninggal di usia 74 tahun karena komplikasi jantung dan paru-paru. Dia meninggal Senin (16/9) pukul 18.27 Wita setelah dirawat hampir satu bulan di RS Siloam, Bali.RED
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !