Pancoran Mas Kota Depok-www.dutabangsanews.com I PAGI itu di halaman sekolah tidak seperti biasanya, anak-anak SD Negeri Depok 6 datang ke sekolah tidak memakai seragam batik, tapi. Memakai pakaian Muslim seperti baju koko dan celana panjang. Tidak hanya itu kepala sekolah dan seluruh guru serta ibu-ibu orang tua serta wali murid juga memakai baju Muslim. Ternyata SD Negeri Depok 6 menggelar acara Maulid Nabi Besar SAW.
Saat itu jam menujukkan pukul 8.00 tanda dimulainya acara, ibu-ibu yang tergabung komite kelas sudah ambil posisi di atas panggung utama membawakan Rawi dengan puji-pujian, memuji Nabi Muhammad SAW. Peserta Maulid Nabi Muhammad SAW yaitu anak-anak juga sudah mengambil tempat sembari duduk dengan lapis terpal. Usai acara Rawi lalu pembawa acara kedua perempuan cantik membuka acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
Acara dimulai dengan penampilan anak kelas 1, lalu dilanjutkan dengan kata sambutan Kepala Sekolah SD Negeri Depok 6 Dra. Sri Wahyuningsih, penampilan anak kelas 2 ,lalu kata sambutan Ketua Komite Sekolah SD Negeri Depok 6 Mansur Soupyan Sitompul, lalu penampilan pentas anak kelas 3 dilanjutkan dengan kata sambutan Ketua RT 008 Rudi Kelana.
“Saya melihat respon para siswa kelas 1 hingga 6 begitu aktif dan nyambung, memang acara Maulid Nabi Muhammad SAW bagian dari pembentukan karakter anak sesuai dengan Visi Kota Depok Unggul, Aman dan Relegius. Dalam hal ini relegiusnya sudah tercapai,”demikian kata Kepala Sekolah SD Negeri Depok 6 Dra. Sri Wahyuningsih kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA Dan Media Online www.dutabangsanews.com usai acara Maulid Nabi Muhammad SAW bertempat di SD Negeri Depok 6 di Bilangan Pancoran Mas Kota Depok Provinsi Jawa Barat.
Menurut Kepala Sekolah SD Negeri Depok 6 Sri Wahyuningsih acara Maulid Nabi Muhammad SAW adalah hak anak untuk melaksanakan agama dan kepercayaannya yaitu Agama Islam dan pihak sekolah sudah menjalankan hak anak tersebut dengan baik dan benar. Di sisi lain dalam hal kepedulian orang tua dan anak begitu antusias mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW ini.
“Penampilan anak-anak dipanggung utama cukup bagus penampilan mereka, karena. Mungkin selama ini kami tidak pernah menampilkan kegiatan anak seperti itu, tapi. Dengan tampilnya anak-anak dari kelas 1-6 hal ini mereka bisa menampilkan kemampuan dan bakat mereka kepada warga sekolah dan mereka merasa membangun kepercayaan diri mereka,”tutur Dra. Sri Wahyuningsih.
“Bagaimana Anda melihat penampilan Ustadz Muhaimin Fadillah, S. Pd. I, dalam menyampaikan tausiyahnya kepada anak-anak,”tanya Wartawan Media Online ini.
“Saya melihat dan menyatakan bahwa Ustadz Muhaimin Fadillah dalam memberikan tausiyah nyambung. Artinya, ilmu yang didapat, diperoleh anak saat belajar Pendidikan Agama Islam di sekolah dan disampaikan ustadz ada nyambung dan anak merasa bisa dengan apa yang disampaikan ustadz, saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Panitia Maulid nabis Muhammad SAW atas suksesnya acara ini,”ungkap Sri Wahyuningsih.
Sementara itu Ustadz Muhaimin Fadillah, S. Pd I ketika dikonfirmasi tentang acara Maulid Nabi Muhammad SAW mengatakan, Ia banyak mengucapkan terima kasih khususnya kepada Kepala Sekolah SD Negeri Depok 6 Dra. Sri Wahyuningsih dan Ketua Komite SD Negeri Depok 6 Mansur Soupyan Sitompul. Yang pertama, dengan diadakanya Maulid Nabi Muhammad SAW tentu akan membentuk karakter anak-anak SD Negeri Depok 6. Dengan demikian anak-anak dengan sendirinya akan menyintai Nabi Muhammad SAW dan mereka kelak bagian dari Generasi Qurani, Berakhlakul Karimah, serta menyontoh Ahklak Baginda Rasul Nabi Muhammad SAW.
“Jadi tujuan kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW meneladinya Ahklak Bagian Rasul agar anak-anak bangsa ini memiliki karakter yang baik dan bagus, mempunyai Akhlakul Karimah yang bagus, baik terhadap kedua orang tua, guru, saudara maupun kepada teman-temannya di sekolah, jadi sangat penting membangun karakter untuk para anak-anak didik,”ujar Ustadz Muhaimin Fadillah, S. Pd. I di rumahnya di Kp. Baru Ratujaya.
Tanggapan Ustadz Muhaimin Fadillah terhadap anak-anak SD Negeri Depok 6, sangat luar biasa sekali, karena. Saat Ustadz melemparkan ayat ke anak-anak langsung diteruskan, disambut anak-anak dengan serempak. Jadi, menghadapi anak-anak itu harus konek, sehingga anak-anak saat ustdz berceramah mereka tidak jenuh, tidak ngantuk, tetapi ikut dalam suasana apa yang sedang disampaikan ustadz. Itu yang terjadi saat Ustadz Muhaimin Fadilla saat tausiyah di depan anak-anak SD Negeri Depok 6. Mansur Soupyan Sitompul.
Foto Saat Maulid Nabi Muhammad SAW SD Negeri Depok 6
Mansur Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !