Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » , » FPI Tutup Paksa Kedai Tuak di Sumut saat Ramadhan, MUI: Ada Aksi Ada Reaksi

FPI Tutup Paksa Kedai Tuak di Sumut saat Ramadhan, MUI: Ada Aksi Ada Reaksi

Written By mansyur soupyan sitompul on Sabtu, 02 Mei 2020 | 09.32

Deli Serdang,dutabangsanews.com - Kedai tuak di Deli Serdang, Sumatera Utara, ditutup paksa oleh Front Pembela Islam (FPI) Batang Kuis karena tetap berjualan meski di Bulan Ramadhan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Anwar Abbas menyebut keributan yang terjadi merupakan reaksi atas suatu aksi.
"Itu (penutupan paksa) reaksi ya, itu bukan aksi. Ini orang lagi puasa, mereka jual tuak, sehingga akhirnya masyarakat bereaksi. Jadi kalau nggak mau ada reaksi, ya jangan buat aksi," ujar Anwar, Jumat (1/5/2020).

Menurutnya, penutupan paksa yang dilakukan oleh sekelompok orang itu ada sebabnya. Penyebabnya tak lain yakni tetap berjualan tuak meski telah diingatkan oleh perangkat daerah setempat.Meski begitu, Anwar meminta masyarakat untuk saling menghormati. Baik itu bagi pengelola kedai tuak ataupun FPI. Ia mengimbau warga untuk koreksi diri.

"Kalau di tempat-tempat yang mayoritas orang Kristen, ya orang Islam harus menghormati orang Kristen. Di daerah yang mayoritas Islam, orang non Islam harus menghormati orang Islam," kata Anwar.

Ia mencontohkan toleransi beragama di Bali. Karena mayoritas umat Hindu, maka warga yang tinggal di Bali harus menghormati adat istiadat dan perayaan keagamaan setempat.

"Kalau di Bali, Nyepi, orang lain nggak boleh keluar rumah kan, jangankan orang, pesawat aja nggak boleh mendarat di Bali. Dan orang-orang sana nggak ada protes karena menghormati agama setempat," tuturnya.

Ia tak membenarkan tindakan pengerusakan kedai tuak oleh FPI itu. Namun, ia meminta kedua belah pihak untuk saling menghormati. "Siapapun harus menghormati," imbuhnya.

Keributan ini berawal dari sekelompok orang dari FPI melakukan penutupan secara paksa kedai tuak dengan alasan memasuki bulan Ramadhan. Video penutupan paksa itu viral di media sosial. Pemilik kedai, Lamria Manullang, yang keberatan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com