Daftar Tunggu Jamaah Haji Indonesia Makin Panjang Dan Berliku

Senayan Jakarta-www.dutabangsanews.com I MENTERI Agama telah memutuskan secara sepihak pemberangkatan Ibadah Haji Tahun 2020, tanpa melakukan konfirmasi ke Komisi VIII DPR RI. Tentu, dengan ditundanya pemberangkatan Ibadah Haji tahun 2020 hal ini menambah daftar tunggu jamaah haji di tahun berikutnya makin panjang, Bagaimana tanggapan Anggota Komisi VIII DPR RI Nurhadi, S. Pd kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangssanews.com.

“Apa yang dilakukan oleh Menteri Agama ini dengan memutus sepihak pemberangkatan ibadah haji tahun 2020 adalah sebuah keputusan yang tidak bijaksana. Tidak melibatkan DPR RI khususnya Komisi VIII, karena. Membatalkan pemberangkatan jamaah haji 270 orang bukan perkara yang mudah dan hanya diputuskan seorang menteri saja,”demikian kata Anggota Komisi VIII DPR RI Nurhadi, S. Pd kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangssanews.com bertempat di Komplek Parlemen Gedung Nusantara II Gedung DPR RI Jalan Jenderal Gatot Subroro Senayan Jakarta Rabu (24/6) kemarin. 

Jadi harus ada aturan mainnya ucap Nurhadi, termasuk yang di atur dalam UU No. 19 tahun 2019, pihaknya di Komisi VIII DPR RI menilai, ingin dari Menteri Agama menanggung konsekwensi apa yang menjadi keputusan apa yang diputuskannya tanpa melibatkan Komisi VIII DPR RI. Seperti bagaimana jamaah haji yang sudah membayar dengan lunas dan jamaah haji positif berangkat haji tahun 2020 dibatalkan, serta apakah jamaah haji tahun 2020 mereka positif akan berangkat haji tahun 2021 mendatang. . 

“Selanjutnya adalah bagaimana jamaah haji tahun 2021 tentu mereka juga akan tertunda keberangkatannya, karena. Jamaah tahun 2020 tentu akan berangkat ke tanah suci, jadi akan menganggu sistem antrian para jamaah haji di tahun-tahun di belakangnya,”ujar Nurhadi, S. Pd Anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI.

 

Harusnya tutur Nurhadi, S. Pd masalah daftar tunggu jamaah haji ini harus dibahas bersama Komisi VIII DPR RI, dengan demikian. Kita mengetahui daftar tunggu jamaah haji mana yang harus menjadi prioritas, agar masyarakat jamaah haji tidak merasa dirugikan. Walaupun kita ketahui adanya korban dai tengah wabah Covid 19 ini tentu sangat mengganggu jamaah haji, tetapi harus diingat faktor keselamatan jamaah haji juga harus menjadi prioritas..

“Kalau Pemerintah Arab Saudi membuka kran untuk Jamaah Haji Indonsia bisa berangkat ke Tanah Suci,”tanya wartawan media ini. 

“Sudah menjadi keputusan Pemerintah Arab Saudi dan saya melihat link berita, Pemerintah Arab Saudi hanya memberikan jamaah haji domestik di tataran angka seribu orang, kalau dari luar tidak di-ijinkan masuk dan melaksanakan ibadah haji dan kalaupun Pemprov Aceh ingin memberangkatkan jamaah haji Aceh saya kira tidak bisa,”ungkap Anggota Komisi VIII DPR RI Nurhadi, S. Pd.Mansur Soupyan Sitompul Ganteng. .