Dr. H. M.S. Kaban, SE., M. Si Dan Keluarga Membuat 100 Orang Anak Yatim Tersenyum Bahagia

Tanah Sereal Kota Bogor-www.dutabangsanews.com I BETAPA sedih kehidupan anak atim dan Yatim piatu mereka tidak punya ayah dan tidak punya ibu, karena. Kedua orang tua mereka lebih dahulu meninggal. Bagaimana mereka tidak sedih, dalam keseharian mereka melihat teman-teman mereka saat diantar orang tua ke sekolah atau saat menerima rapot, orang tua datang ke sekolah. Sedang mereka anak yatim dan yatim piatu orang tua mereka sudah tidak ada, mereka hanya memiliki saudara di tempat mereka tinggal. Begitu juga anak yatim dan anak yatim piatu yang ada di berbagai panti asuhan, juga sedih dalam kehidupan mereka, karena. Kedua orang tua mereka sudah mendahului. 

Dr. H. M. S. Kaban, SE., M. Si dan keluarga memberikan sedeqah dan membuat para anak yatim tersenyum, H. M. S. Kaban dan keluarga memberikan santunan kepada anak yatim di lingkungan kediaman mereka sebanyak 100 anak yatim. Hal ini merupakan tanggungjawab moral H. M. S. Kaban dan keluarga pada anak-anak yatim, karena. Mereka anak-anak yatim tersebut tidak sendiri, masih banyak kaum Muslimin yang selalu meemperhatikan mereka.

“Siapapun dia, apapun status sosialnya, sebagai Ummat Islam yang sudah mengucap Dua Kalimah Sahadat bahwa ketika ada anak yatim dan yatim piatu di lingkungan rumahnya, di pantiasuhan bahwasanya anak yatim itu adalah anak kandung Ummat Islam,”ademikian kata Tokoh Ummat Islam Dr. H. M.S.Kaban, SE., M. Si Ketua Koordinator Majelis Permusyawaratan Pribumi Indonesia kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di kediamannya di Kota Bogor Jawa Barat Jumat (24/7) kemarin.

Menyayangi anak yatim ucap H. M.S. Kaban adalah Amanat Allah SWT kepada Ummat Islam, Jadi. harusnya kata-kata anak terlantar, fakir miskin, hal itu merupakan amanat yang diemban Kaum Muslimin. Sudah tentu kita berkewajiban kapan saja diberikan rejeki oleh Allah SWT, rejeki tersebut harus disisihkan buat mereka. Jadi, menyayangi anak yatim ini adalah suatu perintah agama untuk ummatnya yaitu Ummat Islam.

“Dengan memperhatikan dan menyayangi nak yatim, tentu memperkuat identitas kita sebagai Ummat Islam, dengan kita selalu deekat dengan anak-anak yatim hal itu menunjukkan bahwa kita mempunyai hubungan erat dengan anak-anak Kaum Muslimin, jadi. Oleh karena itu ini adalah sesuatu yang menyatu,”tutur H. M. S. Kaban mantan Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang.

Apa yang diberikan Allah SWT tutur H. M. S. Kaban mantan Anggota DPR RI Fraksi PBB kepada kita, agar kita menyadari dan jangan sampai Allah SWT meniilai kita sebagai orang yang berbohong. Allah mengatakan, kalau kau sebagai Muslim yang sudah Bersahadat anak yaitim itu adalah anakmu, kira-kira seperti itu bahasanya. Tapi, sesuai dengan kesempatan dan rejeki yang ada sama kita. 

Jadi, ungkap H. M. S. Kaban anak yatim itu dalam kehdiupan mereka tidak sendiri, di situlah nilai kepedulian, nilai perlindungan dan nilai kasih sayang kaum Muslimin kepada mereka anak-anak yatim. Tapi, apa yang terjadi saat ini semua adalah proses, ketika di suatu tempat atau daerah di sana ada anak yyatim dan di sana pula ada orang mampu. Tapi, mereka tidak berbuat, nyaris tidak peduli terhadap anak yatim tersebut menurut H. M. S. Kaban, semua itu adalah sebuah proses, untuk itu kita menggugah mereka agar mereka terbuka hatinya membantu dan memperhatikan anak yatim. Mansur Soupyan Sitompul.