Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » » Kader PBB Pernah Menapakkan Kaki Di Kabinet Presiden Gus Dur Dan Presiden SBY Kini Kader Partai Dilantik Presiden Jokowi Sebagai Duta Besar LBBP

Kader PBB Pernah Menapakkan Kaki Di Kabinet Presiden Gus Dur Dan Presiden SBY Kini Kader Partai Dilantik Presiden Jokowi Sebagai Duta Besar LBBP

Written By mansyur soupyan sitompul on Selasa, 29 September 2020 | 19.51

  

Jakarta Selatan-www.dutabangsanews.com I MEMBANGUN dan memiliki sumber daya manusia (SDM handal, unggul mampu berkompetitif, adalah dambaan setiap orang, setiap kelompok, ormas maupun partai politik. Tapi, Tidak mudah membangun dan memilik SDM handal, unggul dan kompetitif, perlu proses dan perjalanan panjang dari rumah. Tidak hanya individu, perseorangan, kelompok atau ormas membutuhkan SDM seperti disebutkan di atas. Tapi, partai politik juga sangat membutuhkan SDM handal, unggul dan kompetitif untuk mengerakkan mesin partai dan berinteraksi dengan rakyat, sebagai basis partai politik untuk memberdayakan dan memajukan masyarakat di negeri ini. 

Partai Bulan Bintang (PBB) salah satu partai politik dimiliki negeri ini, juga membutuhkan SDM disebutkan di atas, tetapi. Partai di-Nakhodai Prof. Dr. H. Yusril Ihza Mahendra, M. Sc dan Sekjen Ir. Afriansyah Noor, M. Si memiliki kader dengan SDM yang tidak kalah dengan partai politik lain yang ada di negeri ini. Sebut saja Ketua Umum DPP PBB Prof. Dr. H. Yusril Ihza Mahendra, M. Sc, mantan Menteri Hukum dan HAM, juga mantan Ketua Umum DPP PBB Dr. H. MS. Kaban, M. Si  mantan Menteri Kehutanan, Dr. H. Yusron Ihza Mahendra,  mantan Anggota DPR RI Fraksi PBB, juga mantan Dubes Indonesia di Jepang mulai menjabat 24 Desember 2013 dan selesai menjabat tahun 2016.

Salah seorang Kader PBB juga Wakil Ketua Umum DPP PBB Sukmo Harsano dilantik Presiden RI Joko Widodo sebagai Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Dubes LBBP RI. Ada 20 orang Dubes LBBP RI dilantik pada Senin 14/9/2020 Pukul 10.00 WIB, para duta besar dilantik saat itu mengenakan masker, jaga jarak satu dengan lainnya. Pelantikan 20 Dubes LBBP RI Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 91/P/2020. 92/P/2020 tentang Pengangkatan Dubes LBBP RI.  Besar bertempat di di Istana Merdeka. Sukmo Harsono Dubes LBBP RI untuk Republik Panama merangkap Republik Honduras, Republik Costa Rika, Republik Nikaragua berkedudukan di Panama City.

Sekjen DPP PBB  Ir. Afriansyah Noor , M. Si mengatakan, bahwa keberadaan PBB sebagai salah partai politik di Indonesia diperhitungkan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Presiden RI sebelumnya KH. Abadurrahman Wahid dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono serta tokoh-tokoh nasional lainnya, Kalau kita mundur ke belakang tahun tepatnya di 1999, walaupun partai ini mendapatkan suara di pemilu dengan jumlah sekian persen, Presiden RI terpilih waktu itu KH. Abdurrahman Wahid biasa disapa Gus Dur, mengambil salah satu Kader PBB sebagai pembantu beliau di Kabinet Pemerintahan Gus Dur yaitu Ketua Umum DPP PBB Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, M. Sc.   

Kemudian pada periode Pilpres 2004-2009 tutur Sekjen DPP PBB Ir. Afriansyah Noor, M. Si ketika PBB mengusung Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusup Kalla calon Presiden RI dan Wakil Presiden RI, perolehan suara partai saat itu di tataran 2,8%, Harus di-ingat, yang mengusung SBY dan JK tiga partai politik yaitu Partai Demokrat, PBB dan PKPI, Alhamdulillah, yang di-usung PBB berhasil menjabat Presiden RI dan Wakil Presiden RI, karena. Ketua Umum Yusril berpikir saat itu bahwa kedua tokoh ini tokoh yang layak memimpin bangsa ini.

“PBB mendukung Pak SBY-Pak JK, ada tiga Kader PBB ikut memperkuat dalam barisan Kabinet Pak SBY- Pak JK yaitu Prof. Dr. H. Yusril Ihza Mahendra, M. Sc sebagai Mensesneg, Abdurrahman Saleh sebagai Jaksa Agung dan Dr. H. MS. Kaban, SE., M. Si sebagai Menteri Kehutanan,”demikian kata Sekjen DPP Partai Bulan Bintang Ir. Afriasnyah Noor, M. Si saat wawancara khusus kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di kediaman beliau di Bilangan Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta. 

Waktu terus berganti ujar Sekjen DPP Ir. Afriasyah Noor, M. Si pada tahun 2009 pascah pemilu legislatif dan pemilu presiden dan Presiden SBY terpilih pada periode kedua, pada pemilu legislatif suara PBB anjlok dan tidak meraih kursi di parlemen, sehingga penilaian terhadap PBB sedikit berkurang. Pada tahun 2010 PBB tidak bisa menempatkan kader terbaiknya di kabinet maupun di legislatif DPR RI. Tetapi, ada salah seorang kader PBB saat itu diangkat dan ditempatkan Presiden SBY sebagai Duta Besar Indonesia LBBP untuk Jepang Negeri Matahari Terbit. 

“Nah, di pilpres 2014 PBB tidak mendukung Pak Jokowi, tetapi mendukung Pak Prabowo, dimenangkan Pak Jokowi, di sisi lain PBB tidak ada di kabinet kementerian, juga di parlemen. Di pemilu 2019 PBB memberikan dukungan ke Pak Jokowi, dengan komitmen-komitmen politik, serta pemikiran PBB bahwa Pak Jokowi akan menang kembali, seperti dikatakan Sekjen PBB di awal wawancara bahwa Pak Jokowi bisa merangkul semua kekuatan,”ungkap Sekjen DPP PBB Ir. Afriansyah Noor, M. Si. 

Pihaknya ujar Sekjen PBB sebagai partai non parlemen tidak bersikap ngoyo dan meminta-minta jatah, tapi, ketika Presiden Jokowi meminta nama-nama dubes untuk ditempatkan di beberapa negara, oleh PBB memberikan nama yang memunyai rekam jejak dan track record yang baik dan unggul. Salah satunya adalah Sukmo Harsono dilantik sebagai salah seorang Dubes LBBP untuk Negara Panama dan beberapa negara lainnya. Mansur Soupyan Sitompul.   


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com