Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » » KAMI Terbentuk Berawal Dari Ungkapan Keprihatinan Terhadap Arah Perjalanan Bangsa

KAMI Terbentuk Berawal Dari Ungkapan Keprihatinan Terhadap Arah Perjalanan Bangsa

Written By mansyur soupyan sitompul on Jumat, 18 September 2020 | 09.07


Kota Bogor-Media Online www.dutabangsanews.com I INDONESIA
di mata-mata para tokoh-tokoh nasional yang tergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan lndonesia (KAMI) merasa khawatir, mereka merasa was-was akan keberadaan negeri tercinta ini, tidak itu saja. Mereka merasa Indonesia harus diselamatkan. Untuk itu dengan berkumpulnya 150 tokoh-tokoh nasional dari berbagai aspek dan berbagai profesi berkumpul dalam sebuah wadah yang disebut KAMI. KAMI dideklarasikan di Tugu Proklamasi Menteng Jakarta Pusat. 



Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (P) Gatot Nurmantyo mengatakan, pihaknya siap menghadapi pihak yang mengganggu kegiatan KAMI. Hal tersebut disampaikan sat tokoh KAMI mendeklerasikan gerakan ini. Bahkan Jenderal Gatot menjaminkan dirinya untuk memastikan acara deklarasi KAMI berjalan tertib, aman dan tanpa gangguan dari orang-orang ataiu kelompok yang ingin mengganggu KAMI. Karena, acara Deklarasi KAMI sah di mata hukum. 

Menurut salah seorang Tokoh KAMI yang ikut dalam acara deklarasi tersebut Dr. H. MS. Kaban, SE., M. Si mengatakan, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia adalah sebuah gerakan moral yang di-inisiatipi oleh tokoh-tokoh dari berbagai kalangan dan ini adalah sebuah gerakan sifatnya plural, dari berbagai tokoh ada di dalamnya. Ada tokoh agama, ada kaum intelektual, dan cendikiawan. Di dalam KAMI ada tokoh Beragama Islam, Kristen, Katolik dan Hindu. Budha bergabung di dalam KAMI. 

“KAMI terbentuk berawal dari ungkapan keprihatinan terhadap arah perjalanan bangsa, selama enam tahun Pemerintahan Jokowi ini, KAMI melihat ada arah-arah kebijakan presiden bergeser, kita ingin negara ini jangan lari dari komitmen dari pendiri bangsa ini, maka tokoh-tokoh ini mengingatkan pemerintah agar arah kebijakannya sesuai dengan konstitusi kita,”demikian kata Tokoh KAMI yang juga Koordinator Presedium Majelis Permusyawaratan Pribumi Indonesia. Dr. H. MS. Kaban, SE., M. Si kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di kediamannya di Kota Bogor Jawa Barat. 

Konstitusi kita ujar Tokoh KAMI Dr. H. MS. Kaban, SE., M. Si, sudah sama-sama kita ketahui dan sama kita pahami bahwa negara ini terkesan ditarik ke arah suatu negara tertentu, nah. Kecenderungan bahwa negara ini mau dibawa berorientasi kepada RRC, itu yang harus dihindari. Dan juga dilihat dari undang-undang yang tidak berorientasi pada rakyat, di mana undang-undang yang dibuat tersebut terkesan menguntungkan golongan dan kelompok tertentu. 

Dengan demikian tutur jurang antara kelompok atau golongan tertentu dengan masyarakat biasa semakin tajam, jadi jauh cita-cita kemerdekaan. Bahkan, KAMI melihat ada rencana-rencana terselubung dari penyelenggara negara menggeser palsafah berbengsa dan bernegara, tentu ini adalah perbiuatan makar. Jadi, para tokoh-tokoh ini berkumpul dan berhimpun di dalam sebuah wadah bernama KAMI tujuannya, untuk membangun dan membangkitkan kekuatan moral dan negara ini kembali di koridor atau di relnya. 

“Sepertinya penguasa negeri ini gerah dengan adanya deklarasi KAMI,”ujar wartawan media ini. 

“Kalau pertanyaannya pemerintah gerah dengan dideklaraikannya KAMI, berarti pemerintah salah, jadi. Kalau salah perbaiki dong. Kembalikan arah perjalanan bangsa ini, harus diingat tidak ada penguasa yang langgeng, tidak ada penguasa selamanya berkuasa, karena. Kekuasaan itu berganti dan terus berganti, oleh karena itu tinggalkanlah hal-hal yang bermamfaat untuk generasi mendatang dan jangan membebani generasi yang akan datang,”ungkap , Tokoh KAMI Dr. MS. Kaban, SE., M. Si.Mansur Soupyan Sitompul.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com