Jakarta Selatan-Media Online www.dutabangsanews.com I PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) dideklarasikan pada tanggal 5 Januari 1973, PPP merupakan hasil gabungan dari empat partai politik keagamaan, partai-partai tersebut adalah Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan Parmusi. Dengan demikian, perjalanan panjang PPP sebagai partai politik, tentu. Banyak merasakan asam garam pengalaman dalam perjalanannya di pentas politik nasional hingga kini.
“PPP mempunyai kekuatan-kekuatan bisa dibangkitkan kembali posisi partai, PPP adalah Partai Islam. Tentu hal ini bisa dimaksimalkan menimbulkan gairah dan ghiroh perjuangan kader partai, membangun semangat kader partai ke depan untuk lebih baik lagi, kekuatan PPP. Yang lain adalah, kami memiliki struktur organisasi partai hingga ke ranting dan ini harus terus dikonsolidasikan agar PPP ke depan bangkit kembali” demikian kata Wakil Menteri Agama RI H. Zainut Tauhid Sa’adi, M. Si yang juga Kader PPP dalam wawancara khusus kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di kediamannya di Bilangan Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta.
Di samping itu ucap Wamenag RI H. Zainut Tauhid Sa’adi, M. Si, PPP juga memiliki figur-figur kiyai, ulama di negeri yang menjadi panutan di tengah masyarakat dan itu juga menjadi sebuah kekuatan PPP. Untuk itu ke depan pasca Muktamar IX PPP di Kota Makassar adalah, kepercayaan ummat kepada partai ini harus dibangunkan kembali. Karena, sejarah berdirinya PPP adalah fusi partai dan Ormas Islam.
PPP adalah wadah perjuangan politik Ummat Islam tutur Wamenag RI H. Zainut Tauhid Sa’adi, M. Si, tentu hal ini harus dirajut kembali, harus dibangun kembali, agar ummat kembali ke PPP, karena. Pada hakekatnya, PPP adalah Rumah Besar Ummat Islam. Apalagi saat ini partai politik di parlemen yang berazaskan Islam hanya PPP. Untuk itu PPP harus lebih dekat lagi dengan ummat. Dengan memperhatikan dan memperjuangkan aspirasi Ummat Islam baik di parlemen maupun di DPRD provinsi, DPRD kabupaten dan DPRD kota.
“Dengan dideklarasikannya Partai Masyumi oleh Tokoh-Tokoh Islam di Jakarta apakah ada pengaruhnya terhadap suara PPP, apakah suara PPP akan tergerus,?”Tanya wartawan media ini.
“Kalau ada pengaruh ada dan itu pasti ya, tetapi pengaruhnya tidak terlalu signifikan. PPP adalah sebuah partai yang punya pengalaman panjang, selama ini pula kami mengalami masa pancaroba, mengalami pasang surut dan hal itu adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi PPP,”papar Wamenag RI H. Zainut Tauhid Sa’adi, M. Si.
Dulu saat PPP di Zaman Orde
Baru ungkap Wamenag RI H. Zainut Tauhid Sa’adi, M. Si, tantangan yang dihadapi
partai ini tidak kalah ringan. Alhamdulillah, PPP hingga kini masih survive di
tengah hiruk pikuk lahirnya partai-partai baru. Apalagi belum lama ini PPP
mengalami cobaan di intern partai yang mengarah kepada perpecahan di tubuh
partai. Tapi, menjelang muktamar partai ini, semoga PPP ke depan dengan
kepengurusan baru, kita harapkan PPP lebih baik lagi, lebih solid dan PPP terus
berkembang menjawab tantangan zaman. Mansur Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !