Wakil Ketua MPR Harap Peserta Pilkada Disiplin Protokol Kesehatan

 

Jakarta, dutabangsanews.com I Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad berharap Pilkada serentak yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19 berjalan aman. Ia mengatakan meski ada yang masih melanggar rotokol kesehatan, namun kasus psitif COVID-19 masih belum ditemukan.

"Kampanye sudah berjalan, walaupun masih terdapat pelanggaran protokol kesehatan, namun penyebaran virus baru tidak ada. Saya harap keadaan bagus ini tetap stabil sampai hari H," ujar Fadel dalam keterangannya, Rabu (18/11/2020).

Hal tersebut disampaikannya dalam kunjungan kerja di Gorontalo Selasa (17/11). Menjelang Pilkada, Fadel melihat adanya dilema dalam pelaksanaan Pilkada di masa pandemi ini.

Menurutnya, di satu sisi paslon harus mematuhi protokol kesehatan, salah satunya menghindari kegiatan pengumpulan massa. Namun di sisi lain, paslon ingin bertemu masyarakat untuk menyampaikan visi dan misinya secara langsung.

"Masyarakat juga merasakan hal yang sama. Yakni, ingin segera mendapatkan pemimpin yang baik untuk daerahnya, tapi rakyat masih takut terjangkit virus mematikan ini. Pada kenyataannya pesta demokrasi ini harus tetap digelar sebab pemerintah sudah memutuskan pilkada serentak jalan. Sebagai masyarakat harus mendukung dan melaksanakan," katanya.

Terkait hal ini, Fadel memaklumi kekhawatiran sebagian masyarakat terkait munculnya klaster baru penyebaran virus pasca pilkada. Oleh karena itu, ia mengimbau agar seluruh pihak disiplin protokol kesehatan.

"Ya, namanya juga kampanye, pengumpulan massa tidak bisa dihindari. Yang bisa dilakukan adalah berupaya keras melaksanakan protokol kesehatan secara ketat seperti wajib memakai masker, jaga jarak aman, kalau perlu lakukan rapid tes," ujarnya.

Fadel juga melihat berbagai masukan terkait teknis pelaksanaan Pilkada di masa pandemi. Salah satunya pelaksanaan Pilkada melalui sistem online. Namun, ia mengatakan sistem ini tidak sepenuhnya memberikan hasil maksimal.

"Itu bagus-bagus saja tapi apakah teknologi tersebut sudah menyebar secara merata dan apakah sudah semua masyarakat Indonesia memahami, itu menjadi persoalan. Di Amerika Serikat saja, sistem online tidak maksimal. Rakyat di sana ingin memilih secara langsung," katanya.

Guna menekan penyebaran virus, Fadel mengatakan solusi yang paling tepat adalah melalui pengadaan vaksin sebelum Pilkada berlangsung.

"Dalam hal ini MPR bergerak cepat. Bulan ini kami Pimpinan MPR berencana minta bertemu Presiden untuk mendesak agar vaksin segera disebarkan. Tapi, kalau memang belum, protokol kesehatan ketat adalah jalan keluar yang paling baik meminimalisir potensi penyebaran virus saat Pilkada berlangsung," jelasnya..

Oleh karena itu, Fadel meminta KPU untuk membuat aturan-aturan yang tegas. Selain itu, para paslon harus memiliki kesadaran tinggi untuk ikut melindungi rakyat, serta masyarakat juga wajib menuruti aturan tersebut.

"Jika itu dilakukan, mudah-mudahan Pilkada berlangsung sukses dan masyarakat pemilih terbebas dari penularan virus," pungkasnya.RED