Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » , » Harap Ketegangan AS-China Tak Berujung Perang

Harap Ketegangan AS-China Tak Berujung Perang

Written By mansyur soupyan sitompul on Rabu, 04 Agustus 2021 | 20.29

 

Jakarta, dutabangsanews.com I Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah berharap keterlibatan Jerman sebagai sekutu AS mengirim kapal perang ke Laut Cina Selatan (LCS) tidak menambah panas suhu politik di kawasan sengketa itu. Ia berharap AS dan China tidak terjebak di dalam 'Thucydides Trap' yang diteorikan ilmuwan politik AS, Graham T. Allison.

Istilah 'Thucydides Trap' atau Perangkap Thucydides dipopulerkan kali pertama oleh Allison pada 2012 untuk Financial Times untuk menggambarkan dipilihnya opsi perang oleh pemegang hegemoni dunia ketika muncul kekuatan regional baru.

AS selama ini dikenal sebagai hegemoni dunia, sementara China dipersepsikan sebagai kekuatan baru itu. Allison menggunakan teori ini mengutip sejarawan sekaligus jenderal militer Athena, Thucydides, yang menjelaskan Perang Peloponnesia antara Athena dan Sparta terjadi akibat ketakutan Sparta melihat kekuatan baru Athena.

''Bangsa Indonesia tentu berharap keterlibatan militer Jerman sebagai sekutu AS di Laut China Selatan benar-benar untuk tujuan kebebasan navigasi seperti yang disampaikan Berlin kepada sekutunya, bukan untuk tujuan lain, apalagi untuk menambah panas suhu politik di kawasan sengketa itu,'' jelas Ahmad Basarah dalam keterangannya, Rabu (4/8/2021).

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri ini menuturkan dunia mestinya bersyukur perang dingin antara AS dengan Rusia sudah lewat. Menurutnya daripada memunculkan konflik baru sesama penghuni planet Bumi, dia menyarankan setiap negara terutama AS dan China mencari solusi terbaru untuk menciptakan stabilitas regional dan internasional agar dunia terhindar dari 'Jebakan Thucydides'.

''Semua penghuni planet bumi kini punya musuh bersama bernama siluman COVID-19. Musuh kita ini tidak terlihat, tidak mengenal hukum perang, juga tidak mengenal perikemanusiaan. Mengapa tidak semua umat manusia bersatu melawan musuh bersama ini ketimbang perang,'' jelas Basarah.RED

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com