Kelurahan Pondok Petir Kota Depok-Media Online www.dutabangsanew.com I HINGGA kini kota masih berhadapan dengan wabah pandemi, dengan demikian. Kehidupan dan ekonomi warga akan terus terganggu dengan ada dan diduga akhir-akhir ini lonjakan wabah pandemi ini konon kabarnya jumlahnya meningkat. Di sisi lain. Ekonomi warga makin sulit, untuk saat ini bisa bertahan hidup atau survive saja sudah sangat bersyukur. Ditambah banyaknya saat ini orang-orang yang tidak bekerja atau menganggur, sementara keluarga hari ini dan besok harus makan, harus terpenuhi kebutuhan mereka. Jalan terjal harus ditempuh warga adalah beralih ke bidang UMKM, untuk saat ini hal itu yang bisa dijadikan cara mengatasi keadaan hari ini serba sulit untuk dihadapi.
"Kelurahan Pondok Petir saat ini dicanangkan sebagai Kampung 1000 UMKM dan ini merupakan motivasi saya sebagai Lurah Pondok Petir, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan, di antarnya. Kelurahan Pondok Petir jumlah penduduknya ditataran 25 ribu jiwa, luas wilayah 291 hektar area dan merupakan wilayah perlintasan antara Kota Tangerang Selatan, Bogor dan Depok, artinya. Pondok Petir di mana wilayahnya memiliki letak geografis yang sangat strategis, baik bagi yang melintas maupun dalam hal tata Niaga, letak geografis yang sangat strategis ini dimanfaatkan sebagian warga untuk menekuni berbagai pekerjaan seperti usaha rumahan maupun membuka toko atau menyewa kios untuk usaha mereka bergerak di bidang kuliner dan berbagai macam usaha UMKM lainnya, linerkuliner,"demikian kata Lurah Pondok Petir Suhendar, SP kepada Wartawan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di Kantor Lurah Pondok Petir Kecamatan Bojongsari Kota Depok Provinsi Jawa Barat.
Saat Suhendar, SP diberi amanah sebagai Lurah Pondok Petir September 2021 ucapnya, beliau mempelajari kultur warga di kelurahan iniini, setelah dipelajari, diamati dan dikaji dengan seksama akhirnya pada sebuah kesimpulan, Kelurahan Pondok Petir ini sudah berbeda secara kultur kalau dibandingkan Kelurahan Pondok Petir saat tahun sembilan puluhan. Di mana basick di kelurahan ini dulu adalah pertanian dan perikanan, tetapi. Dengan banyak dan munculnya berbagai kluster perumahan di Kelurahan Pondok Petir akhirnya pertanian dan perikanan di mana selama ini menjadi icon kelurahan iniini, realitasnya harus tergerus oleh munculnya kluster perumahan tersebut. Berdasarkan data yang dihimpunnya ada sekitar 250 pelaku UMKM di Kelurahan Pondok Petir saat itu dan itu adalah sebuah pondasi untuk membentuk Asosiasi UKMK Pondok Petir Sejahtera, sebagai wadah warga untuk bersilaturahim, termasuk dalam hal marketing UMKM tersebut. Keluhan-keluhan mereka saat itu sebagai pelaku UMKM adalah kurangnya perhatian pemerintah kelurahan, pemerintah kecamatan dan perhatian Dinas Kota Depok kepada mereka sebagai pelaku UMKM. Akhirnya Lurah Pondok Petir Suhendar, SP menyatakan bahwa UMKM di kelurahan yang dipimpinnya harus didukung, harus didorong dan harus disuppor. Sesuai dengan perkembangan begitu dinamis dan terus bergerak. Saat ini sudah 700 pelaku UMKM di kelurahan ini menuju angka 1000 UMKM, beliau melihat para pelaku UMKM di tengah wabah pandemi ini tentu kita harus banyak mengambil hikmah dari wabah pandemi ini, bagi para pelaku UMKM saat ini banyak warga yang sedang isoman tentu mereka banyak pesan makanan melalui online. Tentu, para pekaku UMKM bergerak di bidang kuliner akan menggeliat, akan terus bergerak melayani para pembeli dari konsumen mereka dari berbagai warga yang enggan keluar rumah atau sedang melakukan hal lainnya. Produk UMKM Kelurahan Pondok Petir seperti prozen, makanan siap saji, buah-buahan, ikan daging dan sebagainya.
Dengan banyaknya warga di kelurahan ini malas keluar, malas ke pasar, tentu mereka berpatokan ke kuliner yang ada di daerah mereka, di sisi lain. Banyak jenis usaha terpuruk oleh badai bernama wabah pandemi ini, tapi. Di sisi lain, banyak usaha para pelaku UMKM tumbuh dan berkembang menyahuti permintaan konsumen dari rumah mereka, tanpa harus keluar rumah. Tetapi, apa yang mereka pesan tersaji dengan baik di rumah mereka. Di sisi lain. Setelah lounching 1000 UMKM bulan Januari 2022, program jangka pendek adalah, saat ini para pelaku UMKM sedang menyiapkan Bazar Ramadhan, baik persiapan untuk buka puasapuasa maupun menyangkut kebutuhan Hari Raya Idul Fitri. Saat ini sudah dibentuk kepanitiaan dari mereka sebagai pelaku UMKM, tetapi. Saat ini ada kendala untuk pelaksanaan Bazar Ramadhan tempatnya belum dapat sebuah tempat yang representatif sesuai dengan jumlah dan orang-orang yang akan datang ke Bazar Ramadhan tersebut. Tentu sebagai lurah beliau tentu mendukung, mensupport terkait tentang Program- program apapun tentang UMKM beliau tetap mendukungnya. Untuk itu, setelah usai Idul Fitri tahun 2022, pihaknya akan melaksanakan pelatihan-pelatihan untuk para pelaku UMKM di kelurahan ini, di antaranya. Pelatihan tentang kewirausahawan, juga tentang marketing digital, juga menyangkut perijinan-perijinan, sembari kita mencari sebuah tempat produksi dan promosi UMKM, sehingga ke depan lebih mudah, lebih baik dan lebih fokus lagi. Di bawah Asosiasi UMKM Pondok Petir Sejahtera produksi semakin meningkat serta peluang pasarnya juga semakin terbuka.
Di bagian lain yang tidak kalah pentingnya terang Lurah Pondok Petir Suhendar, SP, adalah peluang pasar, untuk itu Asosiasi UMKM Pondok Petir Sejahtera harus banyak bermitrabermitra baik dengan instansi pemerintah maupun swasta, untuk itu Lurah Pondok Petir Suhendar, SP sering mengatakan Pondok Petir 1000 UMKM benar-benar nyata dirasakan baik Warga Kelurahan Pondok Petir maupun warga lainnya di luar Kelurahan Pondok Petir.
Para pelaku UMKM di Kelurahan Pondok Petir ini mereka mandiri dan terus bergerak ucap Suhendat, SP, tanpa ada sentuhan dalam bentuk bantuan pemerintah selama ini kepada mereka, tapi. UMKM di Kelurahan Pondok Petir terus bergerak, terus beraktivitas, mesin terus dinyalain, tentu hal ini akan memperkuat jaringan baik di-internal maupun eksternal UMKM. Bahkan, saat ini mereka juga sudah merambah, sudah melakukan ekspansi, pelebaran usaha di luar kelurahan ini, saat ini UMKM Pondok Petir sudah bermitra dengan perbankan, pegadaian, untuk memperkuat basis permodalan. Yang jelas intinya, para pelaku UMKM di Kelurahan Pondok Petir mereka berusaha secara mandiri, harus diingat mereka tidak bergantung kepada bantuan pemerintah. Bahwa pelaku UMKM ini mereka mayoritas kaum perempuan, mereka tidak bergantung kepada sosok suami mereka, bahkan. Dari pelaku UMKM di Kelurahan Pondok Petir ini banyak dari mereka statusnya sudah tidak bersuami, tapi. Mereka mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka. Tentu, hal ini adalah sesuatu luar biasa, sesuatu dalam bentuk kemajuan luar biasa dan bersifat positif. Kendati, dalam keterbatasan-keterbatasan fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana tetapi, mereka tetap eksis untuk menggerakkan ekonomi keluarga.
"Sepertinya kelurahan lain yang ada di Kota Depok sebaiknya melakukan study banding ke UMKM ke Kelurahan Pondok Petir," tanya wartawan media online ini.
"Saya terbuka, wellcome kepada pelaku UMKM di luar Kelurahan Pondok Petir, saat ini kami sedang menyiapkan infrastruktur pendukungnya. Ada kabar bahwa Kantor Kelurahan Pondok Petir akan dibangun dua lantai, di salah satu ruangan tersebut akan ada khusus ruangan UMKM, khusus menyangkut pusat promosi dan informasi Asosiasi UMKM Pondok Petir Sejahtera,"terang Lurah Pondok Petir Suhendar, SP mengakhiri keterangannya kepada wartawan media online ini. Mansur Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !