Jakarta Selatan-Media Online www.dutabangsanews.com I PARTAI Bulan Bintang (PBBl) adalah partai politik dilahirkan para ulama dan tokoh agama menginginkan agar Ummat Islam lebih memiliki saluran aspirasi politiknya ke Partai Politik Islam yaitu PBB. Partai politik di mana Ketua Umum DPP PBB Prof. Dr. H. Yusril Ihza Mehendra, SH. M. Si saat ini bersama pengurus partai lainnya di tingkat pusat, sedang bekerja keras agar PBB bisa ikut sebagai partai politik peserta pemilu 2024 mendatang. Untuk itu, kerja keras dan sekuat segala upaya dilakukan agar partai ini bisa ikut sebagai peserta Pemilu 2024 dan diharapkan PBB bisa menembus PT 4 persen. Wartawan Media Online www.dutabangsanews.com mewawancarai Sekjen DPP PBB Ir. Adriansyah Noor, M. Si menyangkut keberadaan PBB menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
"Dalam hal persiapan PBB menjelang Pemilu 2024, tentu persiapan terus dibenahi untuk persipan tersebut. Dengan demikian, PBB akan dilakukan verifikasi administrasi dan faktual oleh KPU, untuk itu. Sesuai dengan Amanah Ketua Umum DPP PBB Profesor Yusril, saya dan kawan-kawan pengurus diminta untuk membenahi, memperbaiki infrastruktur partai sampai ke tingkat ranting. Di sisi lain, melakukan kaderisasi partai sampe ke tingkat PAC PBB, jadi. Kita sudah melakukan pembangunan infrastruktur partai sejak tahun 2019 setelah Prof. Yusril terpilih dan pengurus partai di tingkat pusat, Alhamdulillah. 34 DPW PBB sudah terbentuk dan 514 DPC PBB kabupaten dan kota sudah terbentuk ditataran 85 persen, di sisi lain. Syarat untuk verifikasi partai politik hal itu di tataran 75 persen."Demikian kata Sekjen DPP PBB Ir. Afriansyah Noor, M. Si kepada Wartawan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di kediamannya di Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta. Kemarin Kamis 3 Maret 2022.
Bagi PAC PBB ujar Sekjen PBB Ir. Afriansyah Noor, M. Si syaratnya 50 persen, tetapi. PBB sudah 65 persen. Bahkan, saat ini di banyak DPC PBB ranting partai hingga kini sudah terbentuk rata-rata 25 persen. Tentu, hal ini sangat luar biasa semangat para pengurus partai di tingkat cabang, tentu. Sekjen PBB sangat mengapresiasi pengurus partai di tingkat cabang, mereka para pengurus cabang PBB di seluruh Indonesia mereka haqqul yakin bahwa PBB bisa ikut pesta demokrasi lima tahunan yaitu Pemilu 2024 serta sepakat memenangkan PT 4 persen.
Kendala yang dihadapi di lapangan tutur Sekjen PBB Ir. Afriansyah Noor, M. Si, tentu banyak kendala yang dihadapi pengurus cabang di berbagai daerah terutama bagi cabang yang tidak memiliki anggota legislatif. Terutama masalah kantor yang mereka hadapi, karena kurangnya anggaran mereka untuk memiliki kantor sekretariat, tetapi. DPP PBB sering membantu cabang untuk memiliki kantor mereka untuk beraktivitas dan mengembangkan partai hari ini dan ke depan. Untuk itu DPP PBB memberikan ijin pakai kantor mereka, dengan demikian. Tentu akan ada aktivitas cabang di berbagai kabupaten dan kota. Selanjutnya, akan ada ijin domisili, selanjutnya rekening partai. Dengan demikian, satu persatu masalah di cabang bisa terselesaikan dengan baik. Yang lain adalah melakukan rekruktmen KTP berdasarkan NIKNIK, saat ini sistem sudah berubah, bahwa saat ini perekrutan orang untuk menjadi kader tidak hanya berdasarkan cabang saja. Tapi, ada NIK KTP menjadi hal lain untuk perekrutan kader.
"Misalnya seseorang bernama si Polan, sudah menjadi Warga PBB sudah ada KTA-nya dan sudah masuk Sipol dan kalau KTA PBB yang lama belum masuk Sipol tentu harus diperbaharui. Ketika si Polan diambil partai lain tapi, partai lain tersebut tidak bisa bisa terimput dua kali. Jadi, sistem administrasi sudah bagus tentu kita apresiasi apa yang dibuat KPU."Ungkap Sekjen DPP PBB Ir. Afriansyah Noor akrab disapa Ferry ini.
Saat ini menjelang Pemilu 2024, banyak akan hadir partai-partai peserta Pemilu 2024, terang Sekjen PBB Ir. Afriansyah Noor, M. Si. Tidak ada masalah. Dari awal sejak berdiri partai ini tahun 1998, mulai dari 48 partai politik, pemilu selanjutnya turun lagi di angka 20-an, yang jelas. Penekanannya di-infrastruktur, kalau infrastruktur partai tersebut bagus, tertata dengan baik, pihaknya tidak usah khawatir, tapi. Ketika infrastruktur PBB jelek tentu hal ini patut dikhawatirkan. Ketika Ferry Noor menerima Amanah Sekjen DPP PBB tahun 2017, pergantian jabatan sekjen di tengah PAW tersebut, saat Ferry Noor saat resmi menjabatnya yang ia saksikan, yang ia lihat bahwa infrastruktur partai politik ini berantakan dan ia rasakan betul bagaimana memulainya dari mana untuk menyentuh infrastruktur partai ini. Yang ia amati, yang ia telusuri bahwa Pengurus Partai PBB itu hanya SK doang, tapi. Orangnya tidak ada.
Saat Ferry Noor tampil sebagai Sekjen PBB hal seperti itu tidak bisa lagi, bahwa SK itu harus berdasarkan nama dan KTP NIK, jadi. Kalau si Polan Ketua DPC PBB KTP-nya diminta lalu masukkam dalam data Sipol, jadi tertera betul ada orangnya. Selama ini hal-hal seperti begini PBB tidak urus di zaman sebelum Ferry Noor tampil sebagai sekjen. Tentu, sangat disayangkan selama tiga periode PBB 15 tahun tidak diurus baik-baik, padahal kadernya baik-baik dan mantap-mantap. Jadi, kekhawatiran banyaknya partai politik menjelang Pemilu 2024 tidak akan mengkhawatirkan dirinya sebagai sekjen partai. Harus diingat menjelang Pemilu 2024 saat ini PBB lebih siap, lebih berisi untuk menyongsong Pemilu 2024 mendatang. Insha Allah semangat juang kawan-kawan pengurus di tingkat cabang, wilayah dan pusat lebih bergairah, lebih semangat lagi bergerak membenahi PBB tentu sangat luar biasa. Bagi orang-orang yang tidak sepaham dengan Ketua Umum DPP PBB Prof Yusril sebaiknya keluar dari partai. Apalagi ada ketua cabang dan ketua wilayah tidak bekerja pihaknya akan merevisinya. Artinya, saat ini aturan main PBB jelas dan kongkrit. Bagi mereka yang tidak bekerja dan tidak berbuat membesarkan partai tidak membentuk PAC, tidak membentuk ranting dan tidak menyediakan kantor sekretariat partai, tindakan pusat akan mengganti ketua cabang tersebut.
"Apakah PBB bisa menembus Senayan," tanya wartawan media online ini.
"Target kita lolos 4 persen, Insha Allah bisa, minimal. Kita akan mempersiapkan 35 kursi DPR RI saya yakin akan hal itu, karena hitung-hitungannya jelas. Karena, pendukung PBB masih banyak di negeri ini, orang yang simPATI melihat sosok figur ketua umum masih banyak, Prof Yusril tentu layak jual dan semua orang tahu itu. Ketika pada Pemilu 2019 saat ada dukungan calon Presiden RI ada dukungan ke 01 dan 02 dan PBB menjatuhkan pilihan ke 01 Pak Jokowi-Makrub Amin, orang bisa melihat bahwa kebutuhan kita adalah bagaimana Indonesia ke depan, bukan karena PBB harus dapat kursi di kabinet tidak demikian,"jelas Sekjen PBB Ferry Noor.
Saat ini pihaknya di DPP PBB papar Sekjen Ir. Afriansyah Noor, M.Si, bahwa pihaknya sedang menyiapkan kaderisasi dan tekruitmen caleg, sekarang ini Bappilu PBB dulu KAPPU namanya, Bappilu pusat, wilayah dan cabang sudah melakukan rekruitmen kepada calon anggota legislatif, tokoh-tokoh yang potensial yang akan kita majukan untuk calon anggota legislatif DPR RI, kriteria ini sudah disiapkan Bappilu PBB termasuk pembagian daerah pemilihan dan para calon anggota legislatif tersebut sudah bisa bekerja, sudah bisa mengunjungi dapil, sudah bisa menyapa warga di dapil mereka masing-masing.
"Harapan Sekjen DPP PBB," ucap wartawan media online ini.
"Harapan saya di mana di Bulan Agustus 2022 ini, kita mendaftar ke KPU sebagai partai politik calon peserta Pemilu 2024, tahapan selanjutnya. Mereka lakukan verifikasi aktual dan diumumkan pada Desember 2022 sebagai partai politik peserta pemilu, PBB langsung lolos sebagai partai politik peserta Pemilu 2024, tidak lagi seperti selama ini gugat mengguagat, karena tiga periode ini gugat-mengguagat terus, tentu capek kita,"ungkap Sekjen DPP PBB Ir. Afriansyah Noor. Mansur Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !