Bogor dutabangsanews.com I "Sulit banget sekarang minyak curah juga, saya saja datang ke sini jam 05.20 WIB dari rumah baru dapat sekarang, berarti 8 jam ya baru dapat, tapi alhamdulillah sudah aman sekarang, dapat dua jeriken," kata warga Tanahsareal, Syaiful, saat ditemui setelah mengantre minyak curah di distributor yang berlokasi di Kelurahan Cibadak, Jumat (25/3/2022).
Syaiful mengaku harus mendapatkan kupon dan menuliskan nomor induk KTP sebagai syarat pembelian minyak curah. Menurutnya, proses penulisan NIK itulah yang membuat proses antrean menjadi lebih lama dari biasanya.
"Ini lama karena antre ya, ditambah lagi kan sekarang nggak cuma pakai kupon, tapi isi data nomor KTP juga. Kalau nggak pakai data KTP, nggak akan dikasih beli, ini kan supaya memang nggak ada yang beli dobel, beli dua kali," terang Syaiful.
"Saya beli buat jual lagi, saya ngewarung di rumah. Harganya beli di sini 14.750 per kilo, sebelumnya kan dulu sempat 12 ribu ya per kilo," tambahnya.
Pengurus distributor minyak curah di Cibadak, Tanahsareal, Erwin, mengatakan pihaknya sengaja meminta pembeli mengambil kupon sebagai nomor antrean dan mengisi data NIK KTP setiap pembeli.
"Kita sengaja menghambat, (kupon dan isi NIK) pertama untuk hindari pembelian yang dobel, kedua supaya kita tahu arahnya ke mana barang ini keluar. Karena pabrik inginnya seperti itu, karena pabrik diminta untuk seperti itu oleh Kemendag. Jadi alurnya ambil kupon, kemudian isi data KTP," terang Erwin.RED
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !