Kota Manado-Media Online www.dutabangsanews.com I PENELUSURAN wartawan media ini, Satker pelaksanaan jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Melalui pejabat pembuat komitmen (PPK), bersama penyedia jasa pacu pekerjaan preservasi jalan Monginsidi (Kota Manado)-Tumpaan-Woritican -Tomohon-Kawangkoan batas Kabupaten Minahasa/Kabupaten Minahasa Selatan.
Sementara itu Wilson Berhimpun, SE., M.Si pemerhati infrastruktur jalan, saat ditemui wartawan media ini bertempat di kediamannya Kelurahan Malalayang Kota Manado Jumat 6/5/2022 menuturkan, ruas Jalan Nasional Monginsidi Kota Manado ke Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan, pihak penyelenggara jalan secara rutin turun ke lokasi pekerjaan untuk pembersihan drainase yang tersumbat.
"Sehingga air tidak meluap ke badan jalan. " Ujar Wilson Berhimpun SE., M. Si.
Sembari menambahkan, kalau kondisi drainase normal, tentu. Air tidak sampai meluap ke badan jalan, karena sudah ada jalur pembuangan.
Kemudian dampak tersumbatnya saluran drainase, penyebabnya tumpukan sampah. Oleh karena itu, pentingnya kita sebagai warga untuk membuang sampah pada wadah yang sudah disediakan.
Selain itu untuk meningkatkan keselamatan bagi pengguna jalan, pemanfaatan jaringan jalan sebagai jalur hijau perlu ada perencanaan yang matang. Seperti terkait dengan penentuan lokasi penanaman pohon di bahu jalan.
Kemudian penentuan jenis tanaman, fungsi tanaman di jalan dan ketentuan teknis jalan. Sebab pengamatannya, ruas Jalan Nasional Monginsidi Malalayang Manado tanaman pohon sudah merusak bangunan drainase.
"Selain itu ada pohon tinggi. sangat berpengaruh kepada kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan," tegas Wilson Berhimpun, SE., M. Si kepada wartawan media ini dengan semangat.
Di tempat terpisah Satker pelaksanaan jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 melalui pejabat pembuat komitmen (PPK) Henry Wiliam Pangkey, ST menuturkan, pihaknya akan bekerja secara profesional mengedepankan kwalitas. Kemudian untuk progres pekerjaan preservasi sementara dalam pelaksanaan pekerjaan, namun pengawasan pekerjaan sangat ketat.
Selain itu untuk pembersihan drainase, dimensi saluran sudah tidak sesuai dengan volume air. Sebab banyaknya utilitas kabel di saluran. Kemudian jika curah hujan tinggi sampah menumpuk di saluran sehingga berdampak air meluap di badan jalan. Tak hanya utilitas kabel di saluran tetapi sifat manusia yang sering membuang sampah di saluran.
"Oleh karena itu marilah kita membuang sampah pada tempat yang disediakan." Jelas Henry Wiliam Pangkey, ST mengakhiri percakapan dengan wartawan media ini. Johanis Kahingide.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !