Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » , » Anggota Komisi IV DPR RI Dr. Hermanto, SE., MM : Pemerintah Sebaiknya Sigap Mengambil Langkah-Langkah Kongkrit Dalam Hal Hewan Terkena Penyakit Kaki Dan Mulut

Anggota Komisi IV DPR RI Dr. Hermanto, SE., MM : Pemerintah Sebaiknya Sigap Mengambil Langkah-Langkah Kongkrit Dalam Hal Hewan Terkena Penyakit Kaki Dan Mulut

Written By mansyur soupyan sitompul on Rabu, 08 Juni 2022 | 10.08

 


Senayan Jakarta-Media Online www.dutabangsanews.com I PENYAKIT kuku dan mulut (PKM) pada hewan seperti sapi, kerbau dan berbagai hewan lainnya, akhir-akhir ini banyak media memberitakannya, banyak media yang mengulasnya. Apalagi hari ini kita dihadapkan semakin dekatnya Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Bukan tidak mungkin Ummat Islam yang setiap tahun melaksanakan kurban, tentu was-was akan penyakit PKM yang akhir-akhir ini banyak diperbincangkan. 

Adalah Anggota Komisi IV DPR RI Dr. Hermanto, SE., MM orang yang tepat ditemui awak media ini saat Isoma Komisi IV DPR RI untuk meminta tanggapan beliau tentang maraknya pemberitaan penyakit kuku dan mulut pada hewan. 

Dikatakan Anggota DPR RI Fraksi PKS Dr. Hermanto, SE., MM, namanya penyakit yang ada pada hewan tentu harus diobati, kita meminta kepada pemerintah untuk melakukan tindakan-tindakan kongkrit agar hewan-hewan yang terindikasi mengalami penyakit kuku dan mulut, sebaiknya segera dituntaskan, agar tidak ada lagi kekhawatiran warga khususnya Umnat Islam yang tidak lama lagi akan Merayakan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban. 

"Sehingger kekhwatiran warga wabil khusus Ummat Islam, mengingat tidak lama lagi akan Merayakan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban," demikian kata Dr. Hermanto, SE., MM Anggota DPR RI berasal dari Daerah Pemilihan Sumbar I kepada Wartawan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di Komplek Parlemen Gedung Nusantara Gedung DPR RI Jalan Jenderal Gatot Subroto Senayan Jakarta. Kemarin Selasa 7 Juni 2022.

Penyakit Mulut dan Kuku ini, masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit Virus ini dapat bertahan lama di lingkungan dan bertahan hidup pada tulang, kelenjar, susu, serta produk susu.

Angka kesakitan ini bisa mencapai 100% dan angka kematian tinggi ada pada hewan muda atau anak-anak.

Tingkat penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) cukup tinggi, tetapi tingkat kematian hanya 1-5%.  Sehingga jika ditemukan ternak terlihat lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan, tidak mau makan, dan mulut melepuh. 

Syarat hewan kurban itu harus jelas terang Dr. Hermanto, SE., MM, agar warga tidak khawatir dengan adanya maraknya pemberitasn tentang hewan yang kena PMK. Karena, untuk hewan kurban dalam Islam sudah jelas aturannya, salah satunya cukup umur hewan tersebut dan sehat dan tidak memiliki cacat sehingga hewan kurban tersebut bisa disembelih. 

Saat ini ujar Dr. Hermanto, SE., M, pemerintah dalam hal ini sudah melakukan langkah-langkah, tapi. Langkah-langkah tersebut belum cukup. Karena skalanya makin luas dan penyebaran penyakitnya makin luas. Untuk itu, pemerintah harus benar-benar bekerja keras untuk menuntaskan penyakit kuku dan mulut ini. 

"Sementara waktu terus berjalan dan terus bergerak, sikap Komisi IV DPR RI, pemerintah secepatnya melakukan vaksin kepada hewan-hewan agar terhindar dari penyakit kaki dan mulut," ungkap  

Dr. Hermanto, SE., MM Anggota Komisi IV DPR, RI FPKS Daerah Pemilihan Sumatera Barat I. Mansur Soupyan Sitompul.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com