Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » , » Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, M. Si : Pemprov Aceh Sebaiknya Membuat Program Pembangunan Ke Depan Yaitu Berpihak Kepada Pemberantasan Kemiskinan

Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, M. Si : Pemprov Aceh Sebaiknya Membuat Program Pembangunan Ke Depan Yaitu Berpihak Kepada Pemberantasan Kemiskinan

Written By mansyur soupyan sitompul on Jumat, 02 Desember 2022 | 09.22

Saat acara syukuran penerima tanda jasa dari Jepang di kediaman Dr. Ir. H. Akbar Tandjung, Senator Indonesia asal Aceh Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, M. Si ada di antara tamu-tamu hadir bersama di acara tersebut. Wartawan Media Online www.dutabangsanews.com mencoba mewawancarai mantan Gubernur Aceh ini. 

Senator Indonesia asal Aceh Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, M. Si menilai, keberadaan Provinsi Aceh dewasa ini baik-baik saja, normal sajasaja dan setelah MoU Helsingki jelas semua berjalan lancar, tanpa ada kisruh, gesek-gesekan, semua berjalan bagus. Namun demikian, dalam hal pembangunan di Aceh hingga kini pembangunan tersebut masih belum lancar. Di sisi lain, saat dana otsus bergulir dan mengalir ke Aceh, di sisi lain daya serapnya Aceh kurang.

"Kalau kita katakan daya serapnya Aceh kurang, tentu plaling pembangunannya tidak pas, di sisi lain saat ini ada muncul stigma untuk Aceh, stigma tersebut bahwa Aceh provinsi termiskin di Sumatera menurut versi BPS. Kalau mamang tidak termiskin tentu bisa melakukan survei, kalau di kota-kota di Aceh bisa kita lihat mewah-mewah, tetapi sangat berbeda kalau di desa-desa, oleh karena itu. Pemprov Aceh membuat program pembangunan ke depan harus ada strategi, strateginya apa, yaitu berpihak kepada pemberantasan kemiskinan,"demikian kata Senator Indonesia asal Aceh Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, M. Si kepada Wartawan Online www.dutabangsanews.com bertempat di kediaman mantan Ketua DPR RI Dr. Ir. H. Akbar Tandjung saat acara syukuran penerima tanda jasa dari Jepang di bilangan Kebayoran Baru Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta. Rabu 30 November 2022.

Dengan adanya program pembangunan ke depan  yaitu berpihak kepada pemberantasan kemiskinan ucap Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, M. Si tentu Pemprov Aceh akan melihat realitas masyarakat di pedesaan di mana keberadaan mereka perlu disentuh. Untuk skala peleioritas harus dilakukan Pemprov Aceh, salah satunya adalah meningkatkan produksi pertanian dalam segala jenis, baik itu tanaman umur pendek dan umur panjang, artinya. Ketika produksi pangan meningkat harus diingat bahwa Masyarakat Aceh 60 persen mereka itu adalah petani. Kedua, ketika produksi pangan meningkat Pemprov Aceh bisa mengekspor, tentu dengan ekspor tersebut ada satu nilai tinggi. Tentu, akan berproses kepada surplusnya Aceh di bidang pertanian. 

Bagi perantau Aceh di tanah rantau tutur Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, M. Si, Masyarakat Aceh di tanah rantau mereka sangat menyintai kampung halaman mereka di Aceh, tetapi. Belum terbentuk sebuah agenda bersifat profesional dan terencana dengan baik. Jadi, masih bersifat masing-masing. Misalnya

Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, M. Si kampungnya di Idie belau membantu masyarakat di Idie. Demikian juga dengan para perantau terhadap kampung halaman mereka. Harusnya, dalam konteks ini afa sebuah program penggabungan seluruh masyarakat Aceh di perantau untuk memberikan kontribusi, sumbangsih kepada kampung halaman mereka di Aceh. Dan ini harus ada upaya dan campur tangan pemerintah kabupaten dan kota di Aceh. Hal-hal seperti ini belum terlihat di tengah-tengah Masyarakat Aceh. 

Empat Anggota DPD RI asal Provinsi Aceh, tetapi. Posisinya bukan eksekutor terang H. Abdullah Puteh, bukan eksekutif dan pihaknya sebanyak empat orang tidak memiliki anggaran untuk itu. Tetapi, kita memiliki fungsi untuk menjemput aspirasi dari daerah. Aspirasi tersebut kita bawa ke pusat, di sisi lain. Keberadaan dalam hal kekuasaan DPD RI belum sempurna, tetapi. Kita kita berempat memiliki masing-masing  peran untuk menyentuh masyarakat di Aceh dengan dinamika dan kondisi yang ada. Seperti dirinya, H. Abdullah Puteh memberdayakan masyarakat koperasi, ada petani kedelai, juga ada petani singkong untuk dijadikan tapioka, semua itu mereka jalankan dengan peran masing-masing. Mansur Soupyan Sitompul.



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com