Kelurahan Duren Seribu Kota Depok-Media Online www.dutabangsanews.com I PPKM Kota Depok saat ini berada di level II, bisa dikatakan bahwa kondisi sudah mulai landai, dengan kondisi Kota Depok di level II dunia usaha seperti restoran, rumah makan, warung dan toko-toko kini lebih menggeliat. Artinya, ekonomi mulai bangkit, mulai bergerak. Dengan demikian, perlahan ekonomi kita saat ini lebih pilih dan lebih baik. Kita berharap diawal tahun 2022 mendatang yang namanya wabah pandemi covid 19 hilang dari lingkungan kita, hilang dari negeri kita, sehingga kita hidup normal seperti sedia kala tanpa wanah pandemi.
"Alhamdulillah, Masyarakat Kelurahan Duren Seribu yang sudah divaksin sebanyak 76 persen, tinggal beberapa persen lagi, tetapi kalau mencapai angka 100 persen mungkin tidak bisa, ada beberapa warga yang datang ke gerai vaksin, sudah ditensi, tetapi. Karena darah tinggi atau punya penyakit bawaan sehingga tidak bisa di vaksin, tetapi Warga Kelurahan Duren Seribu, tetap tidak berkerumun, saya tetap mengingatkan warga, karena itu adalah tugas saya sebagai lurah,"demikian kata Lurah Duren Seribu Lahmudin, S. Pd kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.
com bertempat di Kantor Lurah Duren Seribu Kecamatan Bojongsari Kota Depok Jawa Barat. Kemarin Jumat 12-11-2021.
Lurah Duren Seribu Lahmudin, S. Pd dalam menjalankan tupoksinya tetap bekerja sama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dengan LPM, para Ketua RT/RW, di samping itu. Lurah Duren Seribu juga keran berkunjung ke sekolah mengingatkan kepala sekolah tetap jangan lupa dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Mana kala ada anak di sekolah yang keadaannya kurang sehat, suhu badannya tinggi, sebaiknya disuruh pulang saja agar kembali pulih dan bisa sekolah seperti biasa. Ketika seorang anak pilek, kita tidak tahu apakah pileknya pilek biasa atau pilek membawa pirus. Semoga Warga Kelurahan Duren Seribu semua sehat.
Dalam PTMT di sekolah ucap Lurah Duren Seribu, di mana tanggal 4 Oktober 2021 lalu dibuka PTTM, dengan demikian, para siswa-siswi dan para guru di mana hampir dua tahun belajar dari rumah dengan media online daring atau PJJ tentu mereka mengalami kebosanan, tidak nyaman. Tetapi, begitu ada belajar tatap muka, rasa senang dan gembira terlihat di wajah para siswa-siswi tersebut. Demikian juga dengan para guru dan orang tua dan wali murid, mereka juga ikut merasakan apa yang dirasakan oleh para siswa-siswi. Dengan dibukanya belajar tatap muka ini, mari kita ucapkan rasa Syukur Alhamdulillah kepada Tuhan YME, Allah SWT.
Karena, kita juga prihatin seorang anak mengaku anak sekolah SDN, tapi. Dia tidak tahu di mana sekolahnya, bahkan. Gurunya anak tersebut tidak mengenalnya, demikian juga dengan teman-temannya dia juga tidak mengenalnya. Semua terjawab dengan adanya belajar tatap muka ini bersama para guru dan murid di dalam kelas. Tetapi, sudah bisa belajar tatap muka, tetap jangan lupa, jangan lengah untuk tetap menjaga kebersihan dan menjaga hidup bersih agar kita bisa memutus mata rantai wabah pandemi ini. Mansur Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !