Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » , » Nestapa Bnei Sakhnin, 'Klub Palestina' di Liga Israel

Nestapa Bnei Sakhnin, 'Klub Palestina' di Liga Israel

Written By mansyur soupyan sitompul on Sabtu, 04 Desember 2021 | 11.41

 

Sakhnin - Nasib miris dialami klub Bnei Sakhnin. Klub kebanggaan warga Palestina itu baru dihukum kementerian Israel: lisensi stadionnya ditutup!

Dilansir Middle East Eye, Bnei Sakhnin harus kehilangan stadionnya, Stadion Doha, karena ditutup permanen oleh Kementerian Ekonomi dan Industri Israel. Pemeritah mencabut lisensi stadionnya karena alasan kepenuhan.

Itu terjadi setelah Bnei Sakhnin mengalahkan Beitar Jerusalem, rival beratnya, dalam pertandingan Liga Utama Israel, Rabu (1/12/2021). Dalam laga itu, tuan rumah dinilai melanggar ketentuan batas maksimal jumlah suporter.

Bnei Sakhnin cuma diizinkan membawa 5.388 penonton, dari total 7.414 kursi Stadion Doha. Namun, pemerintah menyebut bahwa klub Arab itu membawa 7.000 pendukungnya, saat mengalahkan Beitar Jerusalem 2-0, di mana lawannya cuma membawa hampir 500 penonton.

"Kami menganggap serius pelanggaran terhadap kondisi yang kami tetapkan dalam persetujuan kami untuk izin usaha stadion," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.

Keputusan itu dikecam pihak Komite Tindak Lanjut Arab, sebuah organisasi dari faksi-faksi yang mewakili warga Palestina di Israel. Keputusan pemerintah dinilai sebagai 'langkah politik'.

Komite Tinggi Arab juga mengecam perlakukan Kepolisian Israel, yang disebut menyerang suporter Bnei Sakhnin di laga kemarin. Polisi disebut menembakkan gas air mata dan granat kejut ke suporter di dekat pemukiman sekitar Stadion Doha.

Mohammed Abu Younis, Presiden Bnei Sakhnin, mengecam keras keputusan Pemerintah Israel yang menutup Stadion Doha. Ia menyebut pemerintah hendak menjadikan stadion layaknya penjara.

"Apakah mereka ingin mengubah Stadion Doha menjadi penjara? Kami akan pergi ke pengadilan untuk membatalkan keputusan ini. Saya berjanji, kami tidak akan diam dan melawan keputusan itu dengan cara apa pun yang memungkinkan," katanya.RED

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com