Sulut-Media Online www.dutabangsanews.com I KEMENTERIAN PUPR, Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut) optimis, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah kerjanya dapat berjalan dengan maksimal, Sehingga ditargetkan selesai tepat waktu. Mengingat paket pekerjaan untuk tahun anggaran 2022 sisa waktu 33 hari kalender hingga akhir bulan Desember 2022 ini.
Tentu harus selesai dikerjakan. Di sisi lain, ada beberapa jembatan yang tersebar di Sulawesi Utara terus dipacu oleh BPJN Sulut di tahun anggaran ini, namun. Ada yang sudah tuntas seperti jembatan Gantung Kairagi Weru berlokasi di Kota Manado, pembangunan jembatan Bolevard II berlokasi di Kecamatan Bunaken Darat Kota Manado dan jembatan Air Buang di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Sementara dipacu paket pekerjaan penggantian jembatan Sosongian berlokasi di Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dan pekerjaan penggantian jembatan Ammat di Kabupaten Kepulauan Talaud, diupayakan tuntas di tahun anggaran 2022. Kemudian yang telah mencapai target selesai 100% 3 jembatan yang telah dibangun dan sudah dimanfaatkan sebagai fasilitas publik di antaranya jembatan Gantung Kairagi Weru Manado, telah diresmikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE pada bulan Agustus 2022 lalu.
Saat ini sudah digunakan oleh pejalan kaki dan kendaraan bermotor roda dua. Selain itu, jembatan Bolevard II berada di Kecamatan Bunaken Darat Kota Manado, sudah selesai dibangun dan telah dimanfaatkan oleh pengguna jalan. Sebab jembatan Bolevard II ini, merupakan akses penghubung, jalan batas Kota Manado dengan Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara.
"Kemudian jembatan Air Buang di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), manfaatnya agar tidak menjadi area rawan banjir."Demikian kata Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio Muhammad Kamaludin, ST., MT kepada wartawan media online ini bertempat di ruang kerjanya Senin 28/11/2022.
Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio Muhammad Kamaludin, ST., MT menambahkan, untuk pekerjaan preservasi di tahun anggaran 2022 sesuai monitoring di lapangan, terus dipacu dan ada yang sudah tuntas. Selanjutnya di tahun 2022 ini juga, BPJN Sulut mendapat paket multi years di ruas Jalan Esang-Rainis Kabupaten Kepulauan Talaud, multi years contract tahun 2022-2024 dengan alokasi anggaran Rp 204 miliar, untuk paket pekerjaan jalan tanah 23 Km sampai pengaspalan.
"Kemudian ada paket penggantian lima jembatan kayu di tahun 2022-2024." Jelas Kepala BPJN Sulut kepada Wartawan Media Online www.dutabangsanews.com.
Seiring dengan multi years ada dua paket pekerjaan, sementara diproses lelang yaitu ruas Jalan Maelang-Atinggola dan Wori-Likupang, masuk dalam paket Multi years contract 2022-2024. Untuk preservasi jalan Maelang-Atinggola anggarannya Rp 171 miliar, sedangkan preservasi jalan Wori-Likupang anggarannya Rp 133 miliar.
Kemudian saat ini dalam proses tender. Namun demikian, untuk progres pekerjaan BPJN Sulut kendala yang dihadapi seperti pekerjaan pembangunan jalan quter ring road (Morr) III tahap dua, walaupun lahan tersebut sudah dibebaskan oleh Dinas Perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan (Perkimtan) Sulut. Tetapi ada saja penggarap yang masuk dan mereka bertahan. Sehingga pekerjaan tidak dapat di lanjutkan.
Kemudian menyangkut permasalahan Jalan Nasional di Kabupaten Kepulauan Sangihe , tentu, menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulut. Ada beberapa lokasi dalam keadaan darurat seperti terjadi longsoran menutupi badan jalan dan abrasi pantai, sehingga mengakibatkan jalan rusak, sekian meter ke badan jalan. Oleh karena itu, kesiapan dalam penanganan darurat Jalan Nasional di Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk tahun anggaran 2023 mendapat alokasi dana Rp 35 miliar." Terang Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio Muhammad Kamaludin, ST., MT menutup perbincangan dengan wartawan media ini bertempat di ruang kerjanya BPJN Sulut.
Terkait dengan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah kerja BPJN Sulut Yohanes Missah Pemerhati Infrastruktur kesehariannya selaku Sekjen Komunitas Independen Bersama Azas Rakyat (Kibar) NKRI memaparkan, sebagai lembaga sosial kontrol sesuai pantauan pengamatan dan investigasi di lapangan untuk progres pekerjaan preservasi maupun pekerjaan jembatan terus dikebut oleh penyedia jasa. Bahkan ada yang realisasinya sudah tuntas atau 100 %. Sebab, pengawasan di lapangan sangat ketat, kemudian Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melaksanakan pengadaan barang dan jasa memiliki integritas, disiplin tinggi, tanggung jawab dan kwalifikasi teknis serta manajerial untuk melaksanakan tugas sehingga etos kerja dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kerap turun ke lokasi pekerjaan.
Dengan demikian pelaksanaan pekerjaan proyek di lingkungan BPJN Sulut mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan.
"Di sisi lain kepemimpinan Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio Muhammad Kamaludin, ST., MT patut diapresiasi. Sebab, kinerjanya membangun komunikasi tidak hanya dengan para staf di lingkungan BPJN Sulut, Tapi dengan LSM dan Pers," tandas Sekjen Kibar NKRI Yohanes Missah kepada wartawan media online ini Rabu 30/11/2022. Johanis Kahingide.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !