Sulut-Media Online www.dutabangsanews.com I MASALAH pembebasan lahan dalam pembangunan prasarana infrastruktur hingga kini masih berlanjut, berdasarkan penelusuran wartawan media online ini, proyek pembangunan infrastruktur yang jadwal penyelesaiannya terpasak molor dari rencana akibat harus menunggu pembebasan lahan selesai. Pasalnya, belum tuntasnya masalah lahan tersebut pada akhirnya bisa mempersulit bahkan menggagalkan pembangunan infrastruktur.
Sementara itu Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulut Hendro Satrio Muhammad Kamaludin, ST., MT Melalui Kasatker PJN Wilayah III Sulut, Okto Ferry Silitonga, ST., MT saat ditemui wartawan media online ini Kamis 30/3/2023 bertempat di ruang kerjanya memaparkan, kewenangan pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur jalan adalah pemerintah daerah, kemudian Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR hanya untuk pembangunan fisik.
"Oleh karena itu, terkadang pembebasan lahan menjadi kendala untuk pembangunan infrastruktur." Ujar Hendro Satrio Muhammad Kamaludin, ST., MT Melalui Kasatker PJN Wilayah III Sulut, Okto Ferry Silitonga, ST., MT kepada wartawan media online ini.
Ketika disinggung wartawan media online ini, tentang keberadaan ruas jalan nasional yang berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, di antaranya ruas Jalan Nasional Tahuna -Tamako, tepatnya berada di Desa Karatung Kecamatan Manganitu, badan jalan terjadi penurunan, menurutnya. BPJN Sulut sudah menyampaikan penelitian melalui Balai Geologi , Terowongan dan Struktur di Bandung saat ini dalam proses desain mudah-mudahan akan dianggarkan untuk pelaksanaan pekerjaan.
Intinya pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang dibangun BPJN Sulawesi Utara Dipimpin Hendro Satrio Muhammad Kamaludin, ST., MT memberikan dampak positif untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat." Jelas Kasatker PJN Wilayah lll Sulut Okto Ferry Silitonga, ST., MT.
Di akhir perbincangan dengan wartawan media online ini, beliau menambahkan, jika intensitas curah hujan tinggi di Kabupaten Kepulauan Sangihe sering terjadi longsoran di beberapa titik ruas jalan sehingga menutupi badan jalan, namun. Pihaknya melalui Pejabat pembuat Komitmen (PPK) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung bergerak cepat , memobilisasi alat berat excavator ke lokasi longsoran, membersihkan badan jalan yang tertimbun longsor guna membuka kembali akses jalan tersebut Sehingga kendaraan bermotor dapat melintas,"tutur Kasatker PJN Wilayah lll Sulut Okto Ferry Silitonga, ST., MT menutup perbincangan dengan Kepala Perwakilan Sulut media online ini. Johanis Kahingide.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !