Kabupaten Kepulauan Talaud-Media Online www.dutabangsanews.com I PENELUSURAN wartawan media online ini, progres pekerjaan Jembatan Ammat berada di Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara, meskipun mengalami keterlambatan, namun fakta di lapangan, pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulut melalui Kasatker PJN Wilayah lll Sulut dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 terus mendorong pihak penyedia jasa PT. Pasifik Nusa Indah. Di masa denda untuk dapat menuntaskan pekerjaan Jembatan Ammat tersebut.
Terkait dengan pekerjaan Jembatan Ammat, salah satu Pemerhati Infrastruktur berasal dari Desa Mangarang Kecamatan Kabaruan Kabupaten Kepulauan Talaud Soter Totopandey, melalui via telepon kepada wartawan media online ini Selasa 11/4/2023 memaparkan, untuk pengamatan di lapangan, progres pekerjaan Jembatan Ammat terus dikebut, walau dalam pelaksanaan pekerjaan ada keterlambatan.
Namun setelah ditelusuri molornya pekerjaan Jembatan Ammat ini, dikarenakan material yang digunakan seperti tiang pancang, harus didatangkan dari Surabaya.
Kemudian material yang lain didatangkan dari Manado dan Bitung melalui angkutan laut yaitu kapal tongkang. Namun demikian, masalah yang lain diperhadapkan dengan cuaca ekstrim di laut, sejak bulan Oktober hingga akhir Desember 2022.
Oleh karena itu, Show Course Meeting (SCM) untuk pembuktian keterlambatan pekerjaan konstruksi karena kendala kondisi alam. Namun melihat progres pekerjaan di lapangan saat ini dalam pekerjaan finishing.
"Saya optimis bahwa jembatan Ammat bisa tuntas. Dulunya Jembatan Ammat ini terbuat dari kayu, untuk itu kami sebagai Masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud patut berbangga bahwa, saat inikah kontruksi Jembatan Ammat telah permanen. Sehingga sangat berdampak positif bagi kami Masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud yang berada di wilayah perbatasan, sebab Program Nawacita Presiden RI Jokowi membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah- daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan telah terjawab," jelas Soter Totopandey menutup percakapan dengan wartawan media online ini.
Di tempat terpisah Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulut Hendro Satrio Muhammad Kamaludin, ST., MT melalui Kasatker PJN Wilayah lll Sulut, Okto Ferry Silitonga, ST MT ketika ditemui wartawan media online ini bertempat di ruang kerjanya Selasa 11/4/2023 memaparkan, memang benar bahwa progres pekerjaan Jembatan Ammat di Kabupaten Kepulauan Talaud mengalami keterlambatan, pihaknya memberikan sanksi berupa denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Namun di sisi lain pihak penyedia jasa, terus berupaya dan punya etikat baik untuk menyelesaikan pekerjaan Jembatan Ammat. Pasalnya pihak penyedia jasa, telah teruji dalam pelaksanaan pekerjaan jembatan.
"Kemudian ketika selesainya pekerjaan Jembatan Ammat ini, dapat memberikan asas manfaat bagi masyarakat yang ada wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud," tutur Kasatker PJN Wilayah lll Sulut Okto Ferry Silitonga, ST MT mengakhiri perbincangan dengan wartawan media ini. Johanis Kahingide/Steven Luas.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !