Senayan Jakarta I Dutabangsanews.com-PENDIDIKAN di negeri
ini diwarnai dengan adanya menteri baru, dengan demikian.Pada saat menteri
berganti maka kebijakan kementerian juga ikut berganti.Jadi jangan heran kalau
ada menteri baru pasti kebijakannya juga baru.Tetapi yang dirugikan dengan
kebijakan baru dengan bergantinya menteri ini adalah para siswa-siswi di
seluruh Indonesia, tentu kondisi ini menjadi sebuah kondisi kurang baik bagi
perjalanan pendidikan di negeri ini.
Dengan
digantinya Mendikmud Anies Baswedan digantikan Mendikbud Muhadjir Effendy,
Mendikbud saat ini banyak gagasan dan perubahan dilontarkan beliau, salah
satunya adalah wacana sekolah sehari penuh, wacana sekolah sehari penuh
tersebut banyak mendapat kritikan dari Komisi Pendidikan DPR RI, para aktivis
dunia pendidikan sepertinya menolak wacana sekolah sehari penuh tersebut.
Kini,
Mendikbud mewacanakan ujian nasional atau UN sebaiknya dihapus. Wacana tersebut
berkembang hingga sampai kepada Presiden Jokowi di mana Presiden RI akan
melakukan rapat terbatas tentang UN dan akan memutuskannya. Karena masyarakat
juga ingin kepastian apakah UN dipakai pada ujian akhir semester pada tahun
2016 ini.
“Kita di
Komisi X DPR RI setuju UN dihapus, apalagi dengan dihapusnya UN hal ini adalah
bagian dari perjuangan DPR RI untuk menghapus UN tersebut, jadi pada prinsipnya
dengan adanya wacana UN dihapus kita sangat setuju, apalagi UN tersebut tidak
sesuai dengan undang-undang,”demikian kata Anggota Komisi X DPR RI Fraksi
PDI-Perjuangan Dr. Wayan Koster kepada Wartawan Media Online Dutabangsanews.com
bertempat di Komisi X DPR RI Gedung Nusantara I Gedung DPR RI Jalan Gatot
Subroto Senayan Jakarta. Mansur
Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !