Kota
Depok-www.dutabangsanews.com PEMERINTAH dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah
menggagas pendidikan karakter untuk para siswa, tujuannya. Jelas agar para
siswa tersebut mengenali jati dirinya, mengenali siapa dirinya, dengan
mengenali jati dirinya tentu siswa maupun siswi tersebut bisa menahan diri dari
keadaan yang kurang baik di lingkungannya. Wartawan Media Online
www.dutabangsanews.com mewawancarai Kepala SMP Negeri 2
Kota Depok Sumarno, S.Pd,. M.Pd.
Menurut Kepala Sekolah SMP
Negeri 2 Sumarno, S.Pd,. M.Pd menilai, dalam hal pengembangan pendidikan
karakter pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan sudah mencanangkan dan
menyiosialisasi pendidikan karakter ini, Hal ini ini adalah dalam bentuk
kesadaran nasional berjalan secara simultan, artinya. Pendidikan karakter tersebut
jangan hanya dipercayakan atau dibebankan kepada sekolah maupun anak di sekolah
karena anak saat di sekolah sangat terbatas waktunya paling hanya beberapa jam.
“Memang bisa di mulai dari
sekolah dalam hal membangun karakter para pelajar, tetapi dalam hal
pengembangan lebih lanjut tentang pengembangan karakter tersebut tentu akan
dikembangkan di keluarga atau di rumah,”tetapi sinerjitas antara sekolah dan
rumah tidak berjalan dengan demikian hanya sekedar konsep, kalaupun sinergitas
tersebut berjalan dan haslnya tidak signipikan,”demikian kata Kepala Sekolah
SMP Negeri 2 Kota Depok Sumarno, S. Pd,. M. Pd kepada Wartawan Media Online
www.dutabangsanews.com bertempat di SMP Negeri 2 Kota Depok Provinsi Jawa
Barat.
Tetapi manakala ucap Sumarno
sinerjitas antara sekolah dan rumah tidak berjalan, jadi sifatnya hanya sekedar
konsep belaka, Di sisi lain keteladan orang-orang tua di rumah sangat
menentukan terbentuknya karakter seorang anak, artinya ketika di luar sekolah
suasana dan kondisinya tidak mendukung sepertinya pendidikan karakter bagi
siswa dan sisiwi seperti akan sulit berkembang. Jadi, sekali lagi sinerjitas
antara sekolah dan arumah sangat mewarnai.
“Bagaimana pendidikan
karakter di SMP Negeri 2 ini sehari-hari,”tanya Wartawan Media Online www.dutabangsanews.com.
“Pendidikan karakter di SMP
Negeri 2 kita mulai sejak awal yaitu sambut pagi, sejak anak-anak masuk pintu
gerbang sekolah yaitu pukul 6.45 dan sejak pukul 6 saya sudah ada di gerbang
sekolah sebagai contoh bagi anak-anak, salam, sapa, sopan, santun, ketika ada
anak-anak kesehariannya bersikap murung, lalu anak tersebut kita panggil, kita
sapa, kita bawa dengan suasana cair dan bersahabat, tegur sapa, bercanda,”sebut Sumarno, M.Pd.
Kultur di SMP 2 selama
sekolah ini dipimpin Sumarno, M. Pd salah satunya adalah setelah bel masuk
sekolah bunyi bel pukul 6. 45, selanjutnya adalah membaca Al Quran bagi pelajar beragama islam dan bagi pelajar
beragama Nasrani berdoa dan beribadah bersama sesama Pelajar Nasrani. Untuk
pendidikan karakter kebangsaan para pelajar sebelum belajar mereka wajib
menyanyikan lagu Indonesia Raya dan setelah itu melaksanakan Sholat Duha lalu
masuk kelas dan berdoa lalu belajar. Begitu rutinitas kultur di SMP 2 yang
Dipimpin Kepala Sekolah Sumarno, S. Pd,. M. Pd.
Mansur
Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !