Junico
BP Siahaan, SE : Anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan
|
Senayan Jakarta-www.dutabangsanews.com
TIGA tahun Pemerintahan
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, kita melihat di sana-sini
banyak pembangunan infrastruktur yang digagas pemerintahan dengan jargon
cabinet kerja. Sebut saja pembangunan kereta api di Sulawesi Selatan,
pembangunan jalan tol di Papua, pembangunan jalan tol Lampung menuju Sumatera
Selatan, semua itu kondisi pembangunan infrastruktur tersebut masih berproses,
masih dalam pelaksanaan pengerjagaan. Wartawan Media Online
www.dutabangsanews.com mewawancarai Anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Junico
BP Siahaan, SE.
“Kalau saya melihat
pemerintahan Jokowi-JK ini fokusnya adalah dalam bidang pembangunan
infrastruktur di berbagai kabupaten dan kota serta provinsi. Apalagi
Pemerintahan Jokowi-JK ini menamakan kabinet mereka sebagai kabinet kerja,
menurut saya pembangunan-pembangunan Infrastruktur yang dilaksanakan
Pemerintahan Jokowi-JK sangat idiologis, karena pembangunan tersebut
berkeadilan,”demikian kata Anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Junico BP
Siahaan, SE kepada Wartawan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di
Gedung Nusantara II Gedung DPR RI Jalan Jenderal Gatot Subroto Senayan Jakarta.
Coba kita lihat ucap Junico
BP Siahaan, SE pembangunan infrastruktur jalan tol di Papua jalan tolnya begitu
lebar-lebar tapi mobil yang lewat hanya sedikit, menurut saya pembangunan jalan
tol di Papua adalah pembangunan yang berkeadilan, kalau Pemerintahan Jokowi-JK
tidak membangun jalan tol di Papua, pertanyaannya adalah kapan Indonesia Timur
dibangun.? Mungkin selama ini pembangunan Wilayah Indonesia Timur dipikirkan,
tetapi tidak dilaksanakan.
Dalam hal pembangunan
bandara, pelabuhan, hal itukan sebagai syarat mutlak untuk melakukan penyamaan
harga, pemerataan pendidikan, ngak mungkin
kita melakukan pemerataan kesejahteraan, pemerataan pendidikan, kalau
bantuan-bantuan tidak datang, salah satu pemerataan kesejahteraan tersebut
adalah pembangunan infrastruktur seperti pembangunan pelabuhan, bandara,
jembatan, pembukaan jalan baru dan pembangunan jalan tol.
“Saya mengakui dampaknya
besar sekali terutama dampak di bidang anggaran, kita punya hutang luar negeri,
tetapi Indonesia bakal maju, karena hutang tersebut dipakai untuk membangun
berbagai fasilitas-fasilitas infrastruktur, karena akan ada hitungan
ekonominya, jelas dan hutang tersebut bukan dipakai untuk belanja, tetapi untuk
pembangunan yang kelak dapat dinikmati masyarakat untuk melakukan berbagai
aktifitas ekonomi,”tutur Anggota Komisi
I DPR RI Junico BP Siahaan, SE.
Jadi, tutur Junico BP
Siahaan, SE kalau kita menghitung jumlah hutang dari tahun ke tahun, tetapi
kita harus melihat penggunaan hutang tersebut untuk apa, kalau kita memakai
kacamata perusahaan, bukan tidak mungkin saham Indonesia untuk 20 tahun
mendatang akan lebih baik. Saat ini harus kita akui ada perubahan pergerakan
angka masyarakat menerima bantuan dari pemerintah, artinya. Pemerintah tetap
memperhatikan masyarakat.
Mansur
Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !