Drs. H. Ali Tambunan Sukses Memimpin Dewan Diukur Dari Jumlah Perda Dihasilkan

Aek Kanopan-www.dutabangsanews.com I PERATURAN daerah atau Perda adalah sebuah intrumen kinerja DPRD berasma pemerintah kabupaten dan pemerintah kota, karena. Lahirnya perda tersebut adanya sinerjitas kedua institusi yaitu eksekurtif dan legislatif. Kedua, institusi ini harus tetap solid dan bergandengan tangan melahirkan berbagai perda sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang ada di daerah tersebut. Bagaimana dengan Kabupaten Labuhanbatu Utara Provinsi Sumatera Utara. Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu Utara Drs. H. Ali Tambunan menjelaskannya kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com.

“Alhamduljlah hingga kini semua perda yang sudah disahkan ditambah dengan perda yang sudah disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri untuk direvisi, semua perda tersebut sudah dilaksanakan dengan baik, lebih kurang jumlah perda yang ada sekarang dilahirkan DPRD bersama Pemkab Labuhanbatu Utara, setelah ada pembatan jumlahnya sekitar 127 peraturan daerah,”demikian kata Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu Utara Drs. H. Ali Tambunan kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara Provinsi Sumatera Utara.

Setelah Ketua DPRD Labuhanbatu Utara H. Ali Tambunan sukses membawa dewan ini sejajar dengan DPRD kabupaten dan DPRD kota di Sumut, hal ini dilihat dari produk perda dihasilkan oleh dewan, tentu. Masyarakat di kabupaten ini bertanya-tanya dalam benak, dalam hati mereka ke mana arah dan langkah H. Ali Tambunan tahun 2020, setelah tidak memimpin DPRD kabupaten ini lagi.

“Ke mana arah dan langkah yang akan H. Ali Tambunan pada tahun 2020,”tanya Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com.

“”Pada tahun 2020 adalah era putaran ketiga di Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan pasca kabupaten ini dimekarkan dari kabupaten induk yaitu Kabupaten Labuhanbatu,”tutur H. Ali Tambunan sosok laki-laki ramah namun tegas dalam bersikap.

Tentu akan kita lihat ujar H. Ali Tambunan apa dan bagaimana keinginan partai dan apa pula keinginan dari masyarakat di kabupaten ini, jadi. Dari situ kita melihat peta politik yang rill di tengah-tengah masyarakat. Kita, tidak bisa ujug-ujug mengambil keputusan untuk sesuatu hal, tentu hal tersebut tidak matang dan tidak baik, karena sesuatu yang tidak matang tentu hasilnya juga tidak baik. Jadi, seperti dikatakan H. Ali Tambunan, harus melihat keinginan partai dan keiinginan masyarakat di kabupaten ini sebagai pemegang mandat. Mansur Soupyan Sitompul.