Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » » Ramainya Peziarah dalam Rangkaian Haul Habib Ali di Solo

Ramainya Peziarah dalam Rangkaian Haul Habib Ali di Solo

Written By mansyur soupyan sitompul on Sabtu, 29 Desember 2018 | 07.52

Solo,dutabangsanews.com I Peringatan wafat atau Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi digelar di Solo selama tiga hari, 28-30 Desember 2018. Di hari pertama, terlihat ribuan tamu sudah memadati area Masjid Riyadh, lokasi pelaksanaan haul.

Adapun agenda pada hari pertama ialah rauha selepas salat asar. Dalam acara tersebut, dibacakan petuah-petuah warisan Habib Ali.

Di luar acara inti, para tamu juga menyempatkan diri berziarah di makam yang berada di sisi selatan Masjid Riyadh. Mereka biasanya membacakan tahlil sambil duduk mengitari makam.

"Hampir setiap tahun ke sini. Beliau kan dikenal dengan Maulid Simtuddurornya. Majelis kami sering membacakan itu," kata salah satu peserta dari Jember, Wahyudi saat ditemui di sekitar masjid, Jumat (28/12/2018) malam.

"Ini tadi ziarah ke makam keturunan Habib Ali. Beliau adalah orang yang mulia, wajar kalau yang datang dari berbagai penjuru," kata peserta lain asal Kuningan, Jawa Barat, Baihaqi.

Untuk diketahui, Masjid Riyadh hanyalah masjid kecil dengan zawiyah atau tempat untuk majelis ilmu di pojokan masjid. Karena terbatasnya tempat, para tamu haul membeludak sampai ke sepanjang Jalan Kapten Mulyadi.

Meski kecil, masjid ini memiliki nilai yang agung bagi para peserta haul. Terdapat tiga makam di Masjid Riyadh, yakni makam Habib Alwi bin Ali, Habib Ahmad bin Ali dan Habib Anis bin Alwi.

Mereka adalah keturunan Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi. Ayah Habib Ali merupakan mufti di Kota Mekkah, Arab Saudi.

Nama Habib Ali dikenal tak hanya di Indonesia, namun sampai di berbagai negara. Haulnya setiap tahun juga diikuti peserta dari berbagai belahan dunia.

Habib Ali ialah ulama pengarang Maulid Simtudduror yang berisi kisah Nabi Muhammad sejak lahir beserta kisah tentang akhlak nabi. Maulid Simtudduror hingga kini masih dibacakan di berbagai negara.

Habib Ali lahir dan wafat di Yaman. Tiga putranya datang ke Indonesia untuk melakukan dakwah, yakni Habib Muhammad, Habib Ahmad dan Habib Alwi.

Namun salah satu putra Habib Ali, yakni Habib Muhammad pulang ke Yaman. Sedangkan Habib Ahmad dan Habib Alwi menetap di Indonesia untuk berdakwah hingga wafat.

Habib Alwi lah yang pertama kali membangun Masjid Riyadh untuk berdakwah. Setelah meninggal, dakwahnya dilanjutkan putranya, Habib Anis kemudian kini cucunya, Habib Hasan. TIM
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com