Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » , » Dr. H. Abdul Fikri Faqih : APBN Penanganan Pandemik Covid 19 Sebesar Rp 405,1 Triliun

Dr. H. Abdul Fikri Faqih : APBN Penanganan Pandemik Covid 19 Sebesar Rp 405,1 Triliun

Written By mansyur soupyan sitompul on Sabtu, 16 Mei 2020 | 10.17

Semarang-www.dutabangsanews.com I WABAH Virus Corona atau Covid 19 tidak hanya meluluhlantakkan sistem ekonomi, tetapi. Lebih dari itu, beribu bahkan jutaan nyawa manusia di berbagai belahan dunia melayang akibat Virus Corona ini. Di sisi lain, dampaknya terhadap dunia pendidikan, tidak sedikit orang tua dan wali murid sulit atau mereka sudah mampu membayar uang SPP. Di sisi lain Perguruan Tingggi Swasta juga kesulitan membayar honorium para dosennya. Bagaimana Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr. H. Abdul Fikri Faqih. 

Sudah banyak yang mengeluh perguruan tinggi swasta atau PTS yang ada di Dapil Jateng IX. Kesulitan membayar gaji atau honor dosen, karena memang keluarga mahasiswa rata-rata terdampak Covid-9 secara ekonomi. Sekolah-sekolah swasta juga mengeluh karena orang tua siswa banyak yang keberatan bayar SPP, sehingga mereka banyak yang minta keringanan. Nampaknya Negara harus hadir. Dari dialog di Webinar belum lama ini dengan PGRI se-Jateng, rata berharap pemerintah mau bantu sekolah itu bisa lewat siswa. Misalnya diperbanyak yang menerima PIP, agar mereka bisa bayar SPP.

“Semua masukan akan saya sampaikan ke Kemendikbud tanggal 19-20, full di masa reses ini Pimpinan dewan DPR-RI memberi ijin Komisi X DPR RI rapat daring dengan mitra kerja, dalam hal ini Kemendikbud baik raker dengan menteri maupun RDP dengan para dirjen yang baru saja dilantik,”demikian kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr. H. Abdul Fikri Faqih kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com wawancara via WA saat Wakil Ketua Komisi X DPR RI berada di Semarang Jawa Tengah.

Memang yang ribut di masyarakat ucap H. Abdul Fikri Faqih adalah, bantuan sembako dan lain lain. Tapi secara sektoral baik, sedangkan mitra kerja Komisi X DPR RI seperti Kemenparekraf, Kemenpora, Kemendikbud maupun Perpusnas,pelaku atau pegiat dan pekerja terdampak Covid 19 di bawah K/L ini belum ada sentuhan yang berarti dari pemerintah. 

Bahkan mereka ingatkan supaya pemerintah. Jangan hanya sibuk urus kartu prakerja yang mereka nggak tersentuh. Tapi bantulah mereka agar kontak normal bisa kembali kerja seperti semula.

“Apa kontribusi Anda ke Masyarakat Daerah Pemilihan Jateng IX,”tanya wartawan media ini. 

“Nah akhirnya karena tidak ada program pemerintah yang bisa dibawa ke dapil saat Covid 19 ini, tentu kita melakukan kegiatan sesuai kemampuan kita dengan membagi APD, hand sanitizer, masker, disenfektan sampai akhirnya kita bagi ribuan sembako kepada kostituen,”tutur H. Abdul Fikri Faqih.

Sebenarnya hal ini dilakukan ucap H. Abdul Fikri Faqih, karena banyak mayarakat yang tidak tersentuh bantuan yang jelas anggarannya ada Rp 110 triliun, tapi pembagiannya tidak merata. Kita juga menunggu aksi yang bisa menyentuh industri rumahan yang sekarang kolaps. Padahal sudah disedikan Rp 70 triliun, lantas pengusaha yang manakan yang akan dibantu dengan jumlah Rp 150 triliun, yang dialokasikan oleh Perpres 54/2020 sebagai tindak lanjut Perpu 2/2020. 

APBN untuk penangan Pandemik Covit 19 tutur H. Abdul Fikri Faqih sebesar Rp 405,1 triliun, ini memang mestinya dibahas DPR agar K/L mitra Komisi X DPR RI juga kebagian untuk menyelesaikan dampak pandemi dibawah koordinasi institusinya. Paling tidak, Komisi X DPR RI sama sekali tidak diajak membahas dan menyetujui pemotongan anggaran K/L peruntukannya kita tidak mengetahuinya. Mansur Soupyan Sitompul. 

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com