Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » » Dr. H. MS. Kaban, SE., M. Si : Wabah Virus Corona Dampaknya Ummat Islam Seperti Berjarak Dan Diceraikan Dengan Agamanya

Dr. H. MS. Kaban, SE., M. Si : Wabah Virus Corona Dampaknya Ummat Islam Seperti Berjarak Dan Diceraikan Dengan Agamanya

Written By mansyur soupyan sitompul on Jumat, 15 Mei 2020 | 16.34

Kota Bogor-www.dutabangsanews.com I UMMAT Islam di Indonesia sama dengan Ummat Islam lainnya di belahan dunia, melaksanakan Ibadah Puasa Bulan Suci Ramadhan di tengah Virus Corona atau Covid 19. Tentu, berbeda dengan Bulan Suci Ramadhan sebelumnya. Bulan puasa tahun 1441 tahun 2020, Ummat Islam di negeri ini tanpa malaksanakan Sholat Jumat, Sholat Tarawih di malam hari, tanpa bersilaturahim ke sesama saudara atau kerabat Ummat Islam lainnya. Hal itu disebabkan Virus Corona. Semua itu dilakukan karena anjuran pemerintah dan ulama untuk memutus mata rantai Virus Corona tersebut. Bagaimana Tanggapan Tokoh Ummat Islam Indonesia yang juga Ketua Koordinator Presedium Majelis Permusyawaratan Pribumi Indonesia Dr. H. MS. Kaban, SE., M. Si.
“ Wabah Virus Corona ini dampaknya kepada Ummat Islam seperti berjarak dengan agamanya, seperti diceraikan dengan agamanya Sholat Jumat Berjamaah jadi terhalang, demikian juga Sholat Tarawih di malam hari juga terhalang. Sehingga, suasana spiritual dan suasana-suasana untuk melahirkan manusia pencerahan baru secara spiritual menjadi hilang,”demikian kata Tokoh Ummat Islam Indonesia yang juga Ketua Koordinator Presedium Majelis Permusyawaratan Pribumi Indonesia Dr. H. MS. Kaban, SE., M. Si kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di Kediamannya di Kota Bogor Jawa Barat.
Tidak hanya itu kata mantan Menteri Kehutanan H. MS. Kaban, bergembira bersama keluarga, sanak saudara juga tidak bisa, demikian juga bermudik ria, pulang kampung juga tidak dilarang pemerintah. Jadi, kondisi ini adalah sebuah suasana yang tidak pernah terjadi sepanjang ada yang namanya Nusantara. Karena, di zaman kesultanan tidak pernah terjadi wabah seperti ini. Oleh karrena itu, hal ini harus menjadi intropeksi kita semua. H. MS.Kaban, coba merenungi danmembaca berbagai buku-buku koleksi sejarah-sejarah masa lalu koleksinya ia mengatakan tidak ada dan belum pernah terjadi wabah se-dahsyat ini di Nusantara yang kita cintai.
“Menghadapi Idul Fitri sudah di depan mata bagaimana harusnya Ummat Islam,”tanya wartawan media ini.
“Saya ajak Ummat Islam yang akan melaksanakan Hari Raya Idul Fitri di tengah Wabah Covid 19, kita hadapi dengan hati yang lapang, pikiran yang jernih dan menyukuri apa yang ada, menyukuri apa yang terjadi termasuk menyukur kesulitan yang kita hadapi saat ini, kita dan keluarga sehat dan kita tetap beriman,”ujar H. MS. Kaban pria ramah ini.
“Pesan Ketum kepada Ummat Islam,”tanya wartawan media ini.
“Kepada Saudaraku Ummat Islam mari luruskan berjamaah, mari kita saling isi mengisi, saling bantu membantu, tanpa melihat latar belakang dan kedudukan, karena. Semua Muslim kita adalah bersaudara,”ungkap Ketua Koordinator Presedium Majelis Permusyawaratan Pribumi Indonesia Dr. H. MS. Kaban, SE., M. Si. Mansur Soupyan Sitompul.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com