Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » » Percobaan Pembunuhan Terhadap Ulama Syekh Ali Jaber Cara-Cara PKI Komunis Mulai Bangkit Untuk Itu Ummat Islam Harus Ekstra Waspada Dan Hati-Hati

Percobaan Pembunuhan Terhadap Ulama Syekh Ali Jaber Cara-Cara PKI Komunis Mulai Bangkit Untuk Itu Ummat Islam Harus Ekstra Waspada Dan Hati-Hati

Written By mansyur soupyan sitompul on Jumat, 18 September 2020 | 09.13


Kota Bogor-Media Online www.dutabangsanews.com I MASYARAKAT
Indonesia khususnya Ummat Islam terkejut, kaget, sock, marah dan mengutuk ketika Ulama Kharismatik Syekh Ali Jaber ditikam seorang anak muda yang tiba-tiba datang menyerang dan memegang sebilah pisau yang dibawanya dari rumah, tujuannya ingin membunuh Syekh Ali Jaber. Saat itu Syekh Ali Jaber baru saja memulai tausiahnya 15 menit. Di media elektronik terlihat Syekh Ali Jaber dengan posisi duduk menghadap jamaah dan beberapa orang berbaris di belakang dan beberpa orang sedang berdiri di sebelah Syekh Ali Jaber, acara Tausiyah Syekh Ali Jaber hari Minggu 13 September 2020. . 



Baru 15 menit Syekh Ali Jaber memberikan tausyiah, tiba-tiba ada seseorang pemuda naik ke panggung dengan sigap dan lincah menghujamkan sajam ke Syekh Ali Jaber, yang diincar pemuda tersebut adalah bagian dada dan leher syekh, tapi. Syekh Ali Jaber menangkis sajam yang dihujamkan pemuda tersebut kepadanya, dengan ditangkisnya sajam tersebut akhirnya mengenai lengan kanan dan sajam tersebut menancap di lengan dan menurut informasi bahwa Syekh Ali Jaber mengalami sepuluh jahitan. 

Menurut Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyat mengatakan, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber dinyatakan negatif dari obat-obat terlarang, pelaku juga dalam keadaan sadar saat melakukan aksi penusukan terhadap Syekh Ali Jaber. Kabid Humas Polda Lampung berucap, bahwa pelaku tidak mengalamai gangguan jiwa, hal tersebut setelah dilkukan pemeriksaan oleh Tim Pusdokkes Polri berupa observasi tanya jawab. 
Sontak, orang-orang di sekeliling Syekh Ali spontan mengejar dan mengamankan bahkan tidak sedikit yang menumpahkan amarahnya dengan memukul dan membogem muka pemuda berpenampilan rapi tetapi bengis terhadap ulama. Tentu peristiwa yang menimpa sosok Ulama Kharismatik Syekh Ali Jaber menjadi headline berbagai surat kabar maupun media elektronik maupun dii media sosial. Apa tanggapan Tokoh Nasional dan Tokoh Ummat Islam Dr. H. MS. Kaban, SE., M. Si. Yang juga Ketua Koordinator Presedium Majelis Permusyawaratan Pribumi Indonesia. 
Menurut Dr. H. MS. Kaban, SE., M. Si apa yang dilakukan kepada seorang Ulama Syekh Ali Jaber, di mana seorang pemuda melakukan penusukan, penikaman kepada syekh, ini adalah perbuatan terkutuk, perbuatan tersebut menunjukkan negara ini tidak aman, juga menunjukkan betapa lemahnya kesadaran beragama, sehingga ada kesan tidak menghormati ulama. Jadi, kondisi ini menunjukkan runtuhnya sendi-sendi keimanan dan moralitas. Percobaan pembunuhan ini terjadi kepada Ulama Islam, hal ini juga menunjukkan bahwa isu kebangkitan komunis, PKI ini juga menunjukkan sebuah isyarat kalau kita lihat.
“Dengan adanya percobaan pembunuhan terhadap seorang ulama, hal ini dapat dicermati bahwa cara-cara komunis itu mulai bangkit, untuk itu Ummat Islam harus ekstra hati-hati dan tetap waspada. Karena seseorang yang berani melukai, berani membunuh ulama, itu hanya dilakukan PKI, untuk itu. Ummat islam ke depan harus hati-hati dan tetap waspada dalam setiap langkah maupun di mana saja berada,”demikian kata Tokoh Nasional dan Tokoh Ummat Islam yang juga Koordinator Presedium Majelis Permusyawaratan Pribumi Indonesia. Dr. H. MS. Kaban, SE., M. Si kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di kediamannya di Kota Bogor Jawa Barat. 
Oleh karena ucap H. MS. Kaban, apa yang terjadi, apa yang menimpa kepada Syekh Ali Jaber bukan hal peristiwa biasa-biasa saja dan bukan peristiwa ringan, hal ini menunjukkan bahwa di Indonesia sedang terjadi sebuah krisis keamanan. Hal ini adalah sebuah kegagalan pemerintah dalam mewujudkan keamanan. Oleh karena itu, pertanyaannya adaah kenapa sepertinya pelakunya dilindungi? 

“Jadi, nuansa perlindungan terhadap pelaku terbaca keetika aparat mengatakan orang itu pelaku penusukan, penikaman terhadap Sekh Ali Jaber dikatakan sakit jiwa atau gila, kenapa begitu cepat aparat mengatakan gila, ini menimbulkan sebuah prasangka aparat penegak hukum, bisa saja menimbulkan penilaian publik bahwa aparat dibalik peristiwa ini, semoga penialian publik ini tidak benar,”tutur mantan Menteri Kehutanan RI Dr. H. MS. Kaban, SE., M. Si. Mansur Soupyan Sitompul.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com