SMAN 8 Kota Depok Mencetak Para Siswa-Siswi Jujur, Cerdas, Kompetitif

Kelurahan Cilodong Kota Depok-Media Online www.dutabangsanews.com I DI tengah wabah pandemi ini, semua lini, semua bidang, semua sektor terdampak oleh wabah pandemi ini. Tidak terkecuali bidang pendidikan. Selama ini kita tahu bersama, bahwa yang namanya proses belajar mengajar adanya di dalam kelas melalui belajar tatap muka. Tapi, karena wabah pandemi ini, sistem 

proses belajar biasanya dari kelas dan tatap muka. Sekarang harus berubah total, dengan pola pembelajaran jarak jauh atau PJJ. Guru tetap datang ke sekolah dan murid tetap berada di rumah. Tujuannya, untuk memutus mata rantai wabah pandemi yang sangat menakutkan ini. 

Belum lama ini Kepala Sekolah SMAN se-Kota Depok dimutasi dari berbagai SMAN di kota ini dimutasi, tidak terkecuali SMAN 8 berdomisili di bilangan Cilodong Kecamatan Cilodong Kota Depok. Kini, Kepala Sekolah SMAN Supeni, M. Pd, beliau dimutasi dari SMAN 8 Bogor ke tempat tugas barunya di SMAN 8. Tentu beliau punya program-program kerja atau visinya untuk memajukan, mengembangkan SMAN yang kini ada dipundaknya. 

“Seperti yang sudah dituangkan di yel, yel kami yaitu jujur, cerdas, kompetitif, untuk itu ke depannya kami juga akan sekolah inii bagi siswa-siswa kelas 12 yang akan melanjutkan ke tingkat universitas, paling tidak para Alumni SMAN 8 ini bersikap jujur, cerdas dan kompetitif, kalau dijabarkan tentu jargon itu cukup luas dan mempunyai makna. Kareena sebuah kejujuran dalam perjalanan hidup seseorang sangat dibutuhkan dan kejujuran tersebut sudah sangat mahal saat ini,”demikian kata Kepala Sekolah SMAN 8 Cilodong Supeni, M. Pd kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di SMAN 8 Cilodong Kelurahan Cilodong, Kecamatan Cilodong Kota Depok Jawa Barat. 

Membangun kembali kejujuran di mulai dari sekolah ujar Kepala Sekolah SMAN Supeni, M. Pd, kalau tidak di sekolah di mana lagi. Tentu, bisa juga membangun dan bersikap jujur saat berada di tengah keluarga dan di tengah masyarakat. Sekolah ini sangat mendukung, sangat merespon bagi siswa-siswinya dalam hal membangun karakter mereka. Karena, harus diingat dan disadari bahwa sesuatu yang kita kerjakan berawal dari sebuah kejujuran. 

“Terjadinya korupsi yang akhir-akhir ini sering terjadi karena seseorang itu kurang jujur, jadi, apapun itu yang menjadi pekerjaan dan sebuah aktivitas semua berangkat dari sebuah kejujuran,”tutur Kepala Sekolah SMAN Supeni, M. Pd. 

Pihaknya ucap Kepala Sekolah SMAN Supeni, M. Pd ingin membentuk anak-anak yang cerdas dan mereka memiliki kecerdasan, In Syaa Allah anak-anak SMAN 8 tidak bisa dibodohi, karena cerdas itu adalah karena kreatif, menggunakan daya analisisnya untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul di masyarakat. Karena, anak-anak sekolah di sini tentu mereka kelak akan hidup dan terjun di tengah masyarakat, sementara sekolah hanya mempersiapkan sumber daya manusianya. 

“Banyak sekali yang namanya sikap di-ajarkan bukan karena sebuah teori, tapi. Melalui sebuah contoh, untuk itu seluruh warga sekolah harus menunjukkan prilaku dan sikap jujur selama di sekolah maupun di rumah dalam keaseharian, tentu implementasinya nuansanya luas, jujur dalam konteks siswa, siswa-siswi tersebut dalam ujian tidak nyontek, tidak bohong kepada teman-temannya, sederhananya seperti itu,”ungkap Kepala Sekolah SMAN Supeni, M. Pd. 

Dalam masa wabah pandemi ini ungkap Kepala Sekolah SMAN Supeni, M. Pd belajar sehari-hari dengan sistem PJJ, tentu di sinilah seorang siswa-siswi dituntut kejujurannya dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, ujian ulangan maupun ujian semester kelak. Jadi. justru ini situasi yang bagus untuk membentuk sebuah Kejujuran bagi siswa-siswi sekolah ini. Tanpa, kejujuran semua siswa-siswi semua nilainya bagus. Karena, siswa-siswi tersebut bertanya dan bertanya pada orang sekelilingnya atau melakukan pencontekan pada saat ujian ulangan. Jadi, kejujuran harus dimiliki siswa-siswi SMAN 8 setiap saat, setiap waktu dalam kehidupan kesehariannya. Mansur Soupyan Sitompul.